Network
PR SUMEDANG – Proses pencarian dan pertolongan terhadap para korban pesawat jatuh Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta – Pontianak disekitar perairan Kepulauan Seribu hari ini memasuki hari ketiga.
Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Antara, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyatakan bahwa kondisi cuaca hari ini cukup mendukung untuk melanjutkan proses pencarian dan pertolongan terhadap para korban.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan bahwa prakiraan cuaca hari ini cukup baik untuk mendukung proses pencarian para korban.
Baca Juga: UPDATE: Jumlah Korban Terdampak Bencana Longsor di Cimanggung Sumedang Capai 700 Jiwa
“Untuk pagi hari disekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki diperkirakan akan terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 10 sampai 20 knot dari arah Barat Laut dengan ketinggian gelombang 0,5 sampai 1 meter,” ungkap Eko dilansir PikiranRakyat-Sumedang dari Antara.
Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa pada sore dan malam hari, akan ada hujan ringan disertai kecepatan angin 8 sampai 15 knot.
“Kemudian pada malam hari juga diperkirakan hujan ringan, kecepatan angin 8 sampai 15 knot dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter,” ujarnya.
Baca Juga: Lakukan Analisis Data, Captain Vincent Raditya Ungkap Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Ia mengatakan bahwa perkiraan cuaca seperti ini akan berlangsung hingga 3 sampai 4 hari ke depan. Hal ini tentu saja sangat mendukung dalam proses pertolongan dan pencarian para korban pesawat jatuh Sriwijaya Air.
“Sekali lagi, intinya kondisi cuaca cukup mendukung pencarian korban SJ-182,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Baca Juga: Bocoran Cerita Ikatan Cinta Episode 11 Januari 2021: Andin Menjadi Dosen dan Nino Curigai Elsa
Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.36 WIB itu telah membawa penumpang yang berjumlah 50 orang termasuk 7 anak dan 3 bayi, serta kru pesawat sebanyak 12 orang.***
