SUMEDANGKLIK – Jelang musim haji 2022, Kementerian Agama RI saat ini melakukan berbagai persiapan.
Salah satu persiapan yang dilakukan yaitu pemetaan usia jamaah yaitu maksimal 65 tahun.
Jumlah jamaah yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020, nantinya akan diseleksi kembali untuk menentukan siapa saja yang berangkat ibadah haji tahun 2022 ini.
Baca Juga: Kabar Gembira! Arti Mimpi Pelangi Ternyata Bawakan Banyak Keberuntungan dan Harapan
Dilansir dari laman tribratanews pada Sabtu 16 April 2022, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri pada Ditjen PHU Kementerian Agama Subhan Cholid menjelaskan hal-hal teknis persiapan ibadah haji 1443H/2022M.
Saat ini, lanjut Subhan, progres persiapan haji yang dilakukan pihaknya sudah mencapai 70 persen. Dari segi akomodasi, katering, maupun transportasi untuk calon jamaah haji tahun ini.
"Langkah kita sudah jauh, mungkin sampai sekitar 70%. Sebab kita kan tinggal satu bulan seperempat lagi untuk sampai ke pemberangkatan haji," ucap Subhan.
Baca Juga: Kasus Baru Robot Trading Kembali Terjadi, Kerugian Korban Mencapai Rp31,6 Miliar
Berkenaan pemberangkatan jamaah haji, pihaknya sekarang sedang memetakan usia jamaah sesuai kriteria Pemerintah Arab Saudi yaitu maksimal 65 tahun.
Jumlah jamaah yang telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 bakal kembali diseleksi untuk menentukan siapa saja yang berangkat di ibadah haji 1443H/2022M.
"Ini sedang kita diskusikan ke daerah, ke provinsi-provinsi untuk dikonfirmasi nantinya kalau sudah mendapatkan angka definitifnya. Apakah jamaah itu masih (eligible) atau mereka siap untuk berangkat atau tidak," kata dia.
Terkait dengan asrama haji, Subhan juga menegaskan, pihaknya juga sudah meminta kepada beberapa embarkasi untuk melakukan sterilisasi mulai 1 Mei 2022.
Alasannya, selama dua tahun, beberapa asrama haji sempat digunakan untuk karantina dan isolasi pasien Covid-19. ***