Tekan Kematian Akibat DBD, Bey Machmudin Minta Bupati Wali Kota Masifkan Gerakan PSN

- 25 Maret 2024, 19:15 WIB
Rapat yang membahas tentang DBD di Gedung Sate Bandung pada Senin 25 Maret 2024
Rapat yang membahas tentang DBD di Gedung Sate Bandung pada Senin 25 Maret 2024 /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Saat ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tengah merebak khususnya di Jawa Barat. Menyikapinya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan dalam menurunkan wabah demam berdarah dengue, pihaknya akan lebih masif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di kabupaten/kota se-Jabar.

"PSN akan lebih masif lagi dan 3M plus. Saya meminta kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota untuk lebih turun ke lapangan bersama-sama menyelesaikan gerakan ini," kata Bey Machmudin saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin 25 Maret 2024.

Baca Juga: Waspada DBD, Masyarakat Sumedang Diminta Aktif Terlibat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk

Menurut Bey, Pemdaprov Jabar telah menyiapkan alat NS-1, yakni pendeteksi pasien DBD secara cepat. "Disiapkan NS-1, alat yang dapat mengetahui secara cepat apakah seseorang itu DBD atau tidak," ujarnya.

Berdasarkan data pada 25 Maret 2024, di Jabar terdapat 11.729 orang yang terkena DBD, 105 diantaranya meninggal dunia. Wilayah yang banyak terdampak, yakni Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bogor.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementeriaan Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, Jabar menjadi yang utama dalam pencegahan DBD karena memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Karenanya, pihaknya telah mengalokasikan beberapa logistik yang banyak untuk Pemdaprov Jabar, yakni NS-1, larvasida (bubuk Abate), insektisida, dan lainnya.

"Untuk Jabar menjadi yang utama, penduduk paling banyak dan risiko paling tinggi karena padat penduduk. Jadi memang kita harus mitigasi," kata Imran.***

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah