Ini Cara Kota Bandung Atasi Antrean Warga Saat Operasi Pasar Beras SPHP

- 21 Februari 2024, 07:03 WIB
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung /Humas Kota Bandung

SUMEDANG BAGUS -- Operasi Pasar Beras Mediun SPHP dan Pasar Murah yabg telah digelar di beberapa kecamatan di Kota Bandung, ternyata ditanggapi warga dengan antusias tinggi. Bahkan, mereka rela antre berjam-jam dan berdesakan untuk dapat membeli beras yng harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran tersebut. Ironisnya ada saja warga yang hampir pingsan akibat berdesakan di bawah teriknya sinar matahari. 

Untuk mengantisipasi terjadinya antrean, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung akan mengevaluasi pola pendistribusian dengan mendistribusikan beras ke kelurahan untuk memecah antrean. Hal itu dinyatakan Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin. Ia mengakui antusiasme masyarakat dalam operasi pasar Beras Medium SPHP sangat tinggi sehingga mengakibatkan beberapa antrean yang cukup panjang.

Baca Juga: Warga Rela Antre Hingga Berdesakan di Bawah Terik Matahari Demi Dapatkan Beras Murah

Ronny mengaku, ia telah mengevalusi bersama Bulog dan camat terkait pola pendistribusian agar antrean masyarakat tidak terlalu membludak. Ia menyebut, mencegah penumpukan masyarakat, Disdagin akan mendistribusikan beras ke Kelurahan untuk memecah antrean.

Hal tersebut akan dilakukan pada pelaksanaan Operasi Pasar Beras Medium di Kecamatan Sukajadi, Gedebage dan Bandung Kidul yang akan digelar Rabu, 21 Februari 2024. "Kita fokus pada tiga kecamatan besok, selanjutnya sama polanya. Kita sudah koordinasi dengan Camat Sukajadi, Gedebage dan Bandung Kidul. Polanya kita akan sebarkan ke kelurahan-kelurahan," kata Ronny, pada Selasa 20 Februari 2024.

Menurut Ronny, secara teknis beras medium tersebut akan di-drop ke kecamatan, lalu pihak kewilayahan menyebarkan ke kelurahan. "Jadi tidak ada satu titik penumpukan Operasi Pasar Beras Medium. Jadi nanti di Kelurahan ada pendistribusian Operasi Pasar Beras Medium," ujarnya.

Selain itu, untuk memperlancar dan mempercepat transaksi kasirnya pun akan ditambah sehingga tidak akan terjadi lagi penumpukan saat pembayaran. "Yang paling utama, kasirnya harus banyak. Nanti di kelurahan pun kasirnya agak banyak biar tidak terjadi penumpukan antrean," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap pelaksanaan Operasi Pasar Beras Medium SPHP dapat berjalan lancar. Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan panic buying.

Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah ini digelar di 30 Kecamatan mulai 19 Februari - 1 Maret 2024. Kegiatan tersebut didukung oleh Bulog, Pertamina, Wilmar, CV. Bagus, Distanhorti Provinsi Jawa Barat, Zibyfarm, Prima Freshmart, Petani Cabe, Triarta, SJU dan Toko Ritel Modern yang tergabung dalam APRINDO DPC Kota Bandung yaitu Borma, Yogya Group, Lotte Grosir, Superindo, Prama, Lotte Mart, Transmart, Hypermart, Hyfresh, Yomart, Alfamart, Indomaret dan Amanda Mart.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x