Warga Rela Antre Hingga Berdesakan di Bawah Terik Matahari Demi Dapatkan Beras Murah

- 19 Februari 2024, 14:57 WIB
Warga Antre dan Berdesakan untuk mendapatkan beras murah
Warga Antre dan Berdesakan untuk mendapatkan beras murah /B. Hartati/

SUMEDANG BAGUS -- Ratusan warga rela antre berjam-jam demi mendapatkan beras dengan harga di bawah pasaran di depan Komplek Mustika Hegar kawasan Margacinta Kecamatan Buah Batu Kota Bandung, pada Senin 19 Februari 2024. Bahkan, warga sempat rusuh karena ingin segera mendapatkan giliran untuk bisa membeli beras dengan harga murah.

Salah satu warga yaitu seorang Ibu bahkan hampir pingsan setelah berjam-jam antre di bawah terik matahari. Untungnya, petugas yang berjaga di lokasi operasi pasar tersebut sigap membantu warga itu untuk mendapatkan pertolongan. Brankar dari dalam ambulance yang bersiaga di sekitar lokasi operasi pasar tersebut langsung dikeluarkan agar warga itu segera berbaring dan diperiksa.

Baca Juga: Pemkot Bandung akan Gelar Operasi Pasar Beras dan Pasar Murah di 30 Kecamatan, Catat Tanggal dan Lokasinya

Karena warga tersebut merasa pusing dan lemas, petugas pun memberikan oksigen dari tabung dan memeriksa tekanan darahnya. Selama setidaknya setengah jam, warga tersebut pun beristirahat berbaring di brankar yang disediakan.

Menurut temannya, Rohaeti, warga tersebut sudah mengeluh pusing sejak antre jam 07.30 pagi. Namun, dipaksakan untuk terus antre hingga mendapatkan giliran untuk membeli beras.

"Pas awalnya ya ngantri we. Ngantri langsung ke pinggir, pusing. Trus maju lagi masuk ke antrean. Tahunya sampai sini kayaknya kepananasan. Tadi teh bisa bayar beras. Udah sampai sini, udah we gitu, gak kuat," ujarnya.

Sementara itu, warga lainnya, Andi mengatakan, ia sengaja ikut antre membeli beras karena harga di pasaran tinggi. Ia bahkan rela antre hingga lebih dari satu jam untuk mendapatkan beras dengan harga 53 ribu rupiah perlima kilogram tersebut. Ia pun berharap, pemerintah menurunkan harga sembako karena masyarakat sepertinya merasa berat dengan harga di pasaran saat ini.

"Harapannya harga sembako bisa diturunkan karena bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil dirasakan berat," tuturnya.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan, operasi pasar tersebut sengaja digelar di 30 kecamatan untuk mengendalikan inflasi di Kota Bandung. Menurutnya, saat ini harga beras mahal di pasaran karena masa tanam yang mundur.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah