Kadinkes Kota Bandung Harap Ada Perubahan Sistem dalam Pemilu agar Tak Ada Lagi Petugas yang Gugur

- 17 Februari 2024, 14:35 WIB
Situasi di depan rumah seorang petugas KPPS yang meninggal dunia
Situasi di depan rumah seorang petugas KPPS yang meninggal dunia /Humas Kota Bandung

SUMEDANG BAGUS -- Menyikapi meninggalnya seorang petugas KPPS di Kota Bandung, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan perlu perbaikan sistem terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan pemilu. Perbaikan perlu dilakukan khususnya terkait kesehatan agar para petugas tetap fit dalam menjalankan tugasnya.

"Kami mengharapkan ada perbaikan sistem. Tadi Pak RW mengeluhkan jika caranya begini tetap saja akan banyak yang sakit. Saya pikir masuk akal," kata Anhar, pada Sabtu 17 Februari 2024.

Baca Juga: Diduga Kelelahan, Seorang Petugas KPPS di Kota Bandung Meninggal

Ia meminta kepada KPU untuk mewajibkan para petugas mengedepankan kesehatan. Salah satunya, sarapan sebelum melaksanakan tugas.

"Jaga kondisi badan, salah satunya saya meminta KPU mewajibkan mereka sarapan. Karena dari situ mulai tidak dirasa, ketika pencoblosan sore baru terasa mual segala macam," tuturnya.

Anhar menuturkan, pekerjaan para petugas baru selesai sekira pukul 03.00 atau 04.00 WIB. Artinya begadang, sehingga kurang waktu untuk istirahat.

"Apakah bisa dilaksanakan menjadi 2 hari? Hari pertama untuk pencobolosan, hari kedua perhitungan, misalnya. Saya kurang paham secara aturan bagaimana, tapi dari sisi kesehatan melihat kalau sistemnya masih seperti ini berat. Sesehat apapun orang kalau harus bergadang apalagi dengan tekanan," bebernya.

Sesuai SOP, ia telah mengatur para kepala Puskesmas untuk memeriksa seluruh petugas Pemilu. "Saya sudah meminta seluruh Kepala Puskesmas mengecek lagi seluruh anggota KPPS untuk memastikan kesehatannya. Khawatir masih ada yang sakit," kata Anhar.

Sesuai data, yang terlayani masuk posko kesehatan selama pemilu berlangsung sebanyak 345 orang. "Ini bukan anggota KPPS saja, ada petugas pemilu seperti Linmas dan Panwaslu. Total kemarin yang masuk ke data kami itu 345 orang yang kami layani dari 30 kecamatan," ujarnya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x