Jabar Terpilih Susun Rencana Kerja Untuk Capai Target FOLU Net Sink 2030

- 6 Februari 2024, 16:12 WIB
Kick Off dan Sosialisasi Sub Nasional Rencana Operasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030
Kick Off dan Sosialisasi Sub Nasional Rencana Operasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030 /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Provinsi Jawa Barat dipilih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memulai menyusun rencana kerja guna mencapai target FOLU Net Sink tahun 2030, pada 2024. Menyikapinya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso menargetkan, rencana kerja tersebut rampung pada triwulan pertama tahun 2024.

"Target FOLU Net Sink pada 2030 menjadi penting untuk kita susun rencana kerjanya," ujar Taufiq saat membuka Kick Off dan Sosialisasi Sub Nasional Rencana Operasional Indonesia's FOLU Net Sink 2030 Region Pulau Jawa di Provinsi Jabar, di IPB International Convention Center, Kota Bogor, pada Selasa 6 Februari 2024.

Baca Juga: Sekolah Jurnalisme Indonesia Dibuka Pj Gubernur Jabar dan Mendikbudristek di Bandung

Menurut Taufiq, Kementerian LHK sudah memprioritaskan untuk tahun ini dimulai di Pulau Jawa. Jabar menjadi salah satu yang nanti akan disusun rencana kerjanya, termasuk juga melalui workshop. "Targetnya mungkin dalam triwulan tahun ini sudah selesai," tuturnya.

Sektor Forest and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan lahan lainnya diyakini menjadi sektor andalan Indonesia dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Dengan pemantapan kebijakan, implementasi, dan evaluasi sektor kehutanan,  pemerintah pusat melalui Kementerian LHK telah menetapkan kebijakan dalam rangka pengurangan emisi gas rumah kaca untuk mengendalikan perubahan iklim dengan program Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Program tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021,. Tercatat dalam kebijakan tersebut, Indonesia harus sudah mencapai net zero emission sektor kehutanan dan lahan pada 2030.

Taufiq mengatakan, dalam penyusunan rencana kerja ini, Jabar akan belajar dari provinsi lain yang sudah menggelar kick off lebih dulu sejak tahun 2022. Kementerian LHK telah menetapkan Provinsi Kalimantan Timur dan Jambi sebagai best practice -nya.

"Nanti kami akan belajar juga dari beberapa provinsi, best practice- nya itu Provinsi Kaltim dan Jambi yang sudah lebih dahulu menyiapkan," katanya.

Saat ini Jabar memiliki kawasan hutan kurang lebih 21 persen dari total luasan provinsi dengan areal tutupan lahan 16,21 persen. Selain itu, Jabar juga memiliki 41 Daerah Aliran Sungai (DAS) dan luas indikasi hutan rakyat sebesar 856.000 hektar.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah