Forum Kerukunan Umat Beragama Jabar Deklarasikan Pemilu Damai

- 5 Februari 2024, 21:07 WIB
Deklarasi Pemilu Damai oleh FKUB
Deklarasi Pemilu Damai oleh FKUB /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS --  Semakin mendekati hari pencoblosan surat suara Pemilu 2024, tokoh lintas agama di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar mendeklarasian pemilu damai, aman, tenteram, dan harmonis. Deklarasi tersebut dilakukan di Hotel Sultan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, pada Senin 5 Februari 2024.

Menurut Ketua FKUB Rafani Achyar,  deklarasi dilakukan karena didorong rasa tanggung jawab semua elemen masyarakat khususnya tokoh lintas agama, untuk mewujudkan pemilu yang damai, aman, tenteram, dan harmonis. Rafani juga berharap agar semua elemen masyarakat bersama-sama menyukseskan pemilu dengan menggunakan hak pilih atau jangan golput.

Baca Juga: Bawaslu Jabar Superfest, Upaya Tingkatkan Kesadaran Masyarakat akan Potensi Pelanggaran

"Dapat menerima hasil Pemilu yang sudah dilaksanakan dengan jujur, adil dan bermartabat," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jabar Sapta Yulianto Dasuki, yang membaca sambutan Penjabat Gubernur menyebutkan, FKUB merupakan mitra strategis dalam menjaga kerukunan umat dan stabilitas wilayah di Jabar. FKUB memiliki peran penting dalam menjaga toleransi serta memiliki kemampuan mengantisipasi serta mencegah konflik di masyarakat.

"Pemilih di Jabar paling banyak sehingga memiliki potensi munculnya polarisasi ekstrem. Pak Pj. Gubernur berpesan agar FKUB dapat mengantisipasi dan mencegah munculnya polarisasi ektrem di masyarakat, " tutur Sapta.

Berikut kesepakatan bersama tokoh lintas agama di Jabar untuk Pemilu damai:

1. Bertekad menyukseskan pemilu 2024 agar berjalan aman, tenang, tenteram, damai, jujur, adil dan bermartabat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Bertekad menghindari konflik sekecil apapun, baik konflik yang bernuansa sara (suku, agama, ras), ekonomi, sosial, budaya maupun agama serta konflik yang disebabkan perbedaan pilihan.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah