Network
SUMEDANG BAGUS -- Masa pencoblosan surat suara pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Menjelang 14 Februari saat hari pencoblosan surat suara tiba, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso mengingatkan, agar para aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar tetap netral. Hal itu disampaikannya di hadapan para ASN Setda Jabar dan BPKAD saat apel pagi di halaman Gedung Sate Bandung, pada Senin 5 Februari 2024.
"Saya mengingatkan kembali bahwa 14 Febuari 2024 kita melaksanakan pemilu yaitu pilpres, pileg pusat, provinsi dan kabupaten, kota. Untuk itu kita harus tetap menjaga netralitas, kita masih ada waktu sembilan hari untuk menjaga ini," ujarnya.
Baca Juga: ASN di Sumedang Harus Netral, Laporkan Jika Melanggar
Taufiq menyatakan, sembilan hari menjelang hari pencoblosan surat suara pemilu 2024, suhu politik dikhawatirkan memanas. Karena itu, ia meminta jajarannya agar tidak terbawa suasana dan tetap menjunjung tinggi netralitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Mudah-mudahan bisa melaksanakan apa yang menjadi amanat perundang-undangan dengan sebaik-baiknya," kata Taufiq.
Selain menjaga netralitas, ia juga meminta agar para ASN menjaga kondusivitas dan turut menyukseskan penyelenggaraan pemilu dengan memberikan hak suara di bilik suara. "Kami berharap pada tanggal 14 Februari 2024 semuanya bisa menyampaikan hak pilihnya di TPS masing-masing," tuturnya.
ASN memiliki hak politik untuk memilih. Tapi, ekspresi keberpihakan politik ASN hanya bisa diimplementasikan di tempat pemungutan suara (TPS) bukan di ruang publik.
Sejauh ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar belum menemukan ada pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh ASN Pemda Provinsi Jabar. Taufik memastikan, netralitas ASN Pemda Provinsi Jabar terjaga dengan baik. Mereka sudah menjalankan aturan berlaku dan tidak terlibat politik praktis.***
