1.800 Personel BPBD Disiagakan di Tiap Kecamatan di Jabar Pada Masa Pemilu 2024

SUMEDANG BAGUS -- Kesiapsiagaan Jawa Barat dalam menghadapi bencana saat masa pemilu 2024 salah satunya melalui penyiapan 1.800 personel dari BPBD. Tak hanya itu, personel dari TNI dan Polri pun disiagakan di tiap kecamatan, terutama yang rawan bencana.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan, personel BPBD disiagakan di tiap kecamatan sedangkan di tiap TPS sudah disiagakan personel Linmas. "Pengamanan di tiap TPS hanya dari Linmas, kalau BPBD hanya di tingkat kecamatan," kata Dani.

Baca Juga: Jabar Siaga Bencana Pada Masa Pemilu 2024

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengungkapkan, Kabupaten Bogor menjadi daerah yang paling rawan bencana berdasarkan data BPBD Jabar. Meski begitu, ia berharap semua kabupaten kota lainnya juga tetap siap siaga menghadapi bencana pada masa pemilu 2024.

"Untuk titik rawan bencana, Kabupaten Bogor berdasarkan data. Tapi, semua juga harus antisipasi, jangan sampai lengah karena yang disebutkan tadi misalnya Kabupaten Bogor, tapi semuanya harus tetap sama kesiapsiagaannya," ujar Bey.

Berdasarkan data BPBD Jabar, dari 6.000 desa di Jawa Barat, 1.800 diantaranya rawan bencana. Pada 1.800 desa tersebut terdapat 5.000 TPS yang menjadi perhatian khusus BPBD Jabar karena rawan bencana.

Selain itu, menurut Bey, pihaknya juga sudah menyiapkan tenda darurat untuk pengamanan logistik pemilu. Hal tersebut diungkapkannya saat ditanyakan mengenai pengamanan gudang logistik pemilu.

Tak hanya itu, untuk mengantisipasi adanya petugas KPPS yang sakit, menurut Bey, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat telah berkoordinasi dengan seluruh puskesmas di 27 kabupaten kota di Jabar agar siaga. "Jadi pada saat pemilu seluruh Puskesmas harus tetap jaga," tegasnya. Meski begitu, Bey menyatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan lagi dengan Dinas Kesehatan terkait kesiagaan semua puskesmas di Jabar pada masa pemilu 2024.***