Pasanggiri Kawih Wanda Anyar-An, A Tribute To Koko Koswara

- 2 Desember 2023, 20:07 WIB
Pasanggiri Kawih Wanda Anyar-an
Pasanggiri Kawih Wanda Anyar-an /DPD PDIP Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Sebagai bentuk penghargaan terhadap Maestro Kawih Sunda Koko Koswara, DPD PDIP Jabar mengadakan Pasanggiri Kawih Wanda Anyar. Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ono Surono menyatakan pasanggiri tersebut  menjadi tribute untuk seniman Sunda, Koko Koswara, yang merupakan maestro kawih Sunda dan tak diragukan pengabdian serta eksistensinya.

“Hal ini selaras dengan visi misi PDI Perjuangan dan juga pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait bagaimana berkepribadian di bidang budaya. Kita ingin seni da budaya menjadi jati diri bangsa sekaligus para pelakunya diberikan penghormatan dan penghargaan atas dedikasi mereka,” tuturnya, disela acara Pasanggiri Kawih Wanda Anyar-an, di De Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, pada Sabtu 2 Desember 2023.

Baca Juga: Tinjau Longsor Sindangkerta, Pj Gubernur Jabar Minta Masyarakat Waspada

Dengan diadakannya kegiatan tersebut, Ono Surono ingin agar seni dan budaya tradisional terus berkembang dan dilestarikan. Ia juga berharap agar muncul generasi-generasi penerus yang bisa membawa kesenian dan budaya Tanah Air khususnya Sunda ke tingkat internasional.

“Anak muda sekarang ini mendapat tantangan yaitu masuknya budaya-budaya asing. Dengan kegiatan seperti ini bisa menjaga generasi muda kita tidak terpapar oleh budaya-budaya asing tersebut,” katanya.

Puluhan peserta mengikuti Pasanggiri Kawih Wanda Anyaran yang memperebutkan Piala Megawati Soekarnoputri kelompok anggana sekar dan rampak sekar tersebut. 

Sekretaris Sidang Dewan Juri Sony Riza Windiagiri menjelaskan, pasanggiri tersebut merupakan sebuah ajang kontestasi yang digelar oleh Yayasan Cangkurileng dan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Ia berharap ada evaluasi dari setiap daerah yang mengadakan pelatihan-pelatihan sesuai amanat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan dan harus merawat juga melestarikan budaya.

“Jadi, kegiatan ini salah satu bentuk pelestarian seni dan budaya, utamanya seni kawih. Kawih itu salah satu jenis vokal Sunda yang sebetulnya memang sudah ada sejak dahulu, tapi embel-embel wanda anyaran karena ada nama pencetusnya, yakni Koko Koswara,” ujarnya.

Hal itulah yang membedakan kawih-kawih klasik dan wanda anyaran. Karya Koko Koswara dari generasinya ke bawah disebut wanda anyaran.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Rilis ,


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x