Dalam kunjungannya ke TPA Kopi Luhur, Siti Nurbaya mengatakan, "Kalau lihat lokasinya ini 15 hektare tersebar, tapi kelihatan ada aktivitas dan sebetulnya kalau dilihat seperti ini kondisinya, ini bisa didekati dari konsep industri." Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berencana untuk memanfaatkan potensi TPA tersebut untuk memajukan sektor pengelolaan sampah.
Baca Juga: Puncak Musim Kemarau, Potensi Karhutla Meningkat di Indonesia
Kementerian LHK akan melakukan kajian lebih lanjut terkait konsep industri pengolahan sampah di TPA Kopi Luhur. Tujuannya adalah agar nantinya penerapan industri pengolahan sampah dapat direalisasikan dengan baik di lokasi tersebut.
Siti Nurbaya juga mencatat bahwa penanganan sampah di TPA Kopi Luhur sudah cukup baik. "Jadi ada bagian-bagian yang bisa dipakai seperti di pick up itu kan, kelihatan plastik yang sudah dipilah dengan baik," katanya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam mengelola sampah di sana.
Dalam rencana pengembangan TPA tersebut, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui. Tahap pertama adalah memahami dengan lebih baik jenis sampah yang ada dan cara terbaik untuk mengelolanya. Tahap kedua, menurut Siti Nurbaya, adalah bagaimana mengelola bisnis dari industri pengolahan sampah tersebut dengan baik agar berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi.
Rencana itu menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi masalah sampah yang semakin meningkat di Indonesia. Dengan potensi pengembangan industri pengolahan sampah di TPA Kopi Luhur, diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan negatif akibat sampah dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.***