Network
SUMEDANG BAGUS-Cabang Bulog (Perum Badan Urusan Logistik) di Bandung menyatakan telah mengambil sebanyak 14.520 ton komoditas sejenis beras dari para petani untuk mendukung pasokan beras di daerahnya serta sebagai langkah antisipasi terhadap kemarau yang dipicu oleh fenomena gelombang panas El Nino.
Erwin Budiana, Kepala Cabang Bulog Bandung, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan musim kemarau yang berkepanjangan. Langkah ini melibatkan strategi penyerapan padi dari petani yang diterapkan sejak awal tahun, sebelum masuk ke periode musim kemarau.
"Penyerapan Bulog Cabang Bandung telah mencapai 88 persen dari target tahun 2023, yaitu sebanyak 16.500 ton beras setara. Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penyerapan beras guna mencapai target tersebut," ujar Erwin di Bandung, Jawa Barat, pada hari Senin.
Baca Juga: BRIN Mengembangkan Varietas Padi Adaptif Iklim Ekstrem untuk Mendukung Ketahanan Pangan
Dengan pencapaian penyerapan yang signifikan ini, Erwin berharap bahwa masyarakat tidak perlu merasa cemas tentang ketersediaan stok beras, karena menurutnya, stok masih mencukupi hingga akhir tahun 2023.
"Jadi, dalam mengantisipasi El Nino, kami bersyukur bahwa kami telah melakukan persiapan sejak awal. Stok beras telah kami siapkan sejak awal untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun 2023," tambahnya.
Menanggapi kenaikan harga beberapa bahan pangan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung, Erwin mengungkapkan bahwa Bulog selalu bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengadakan pasar pangan murah. Langkah ini akan terus dilakukan jika terjadi fluktuasi harga yang tidak wajar.***
