DLH Himbau Warga Gunakan Masker dan Tak Bakar Sampah Sikapi Udara Bandung

- 22 Agustus 2023, 00:21 WIB
Ilustrasi - Polusi udara di Perkotaan
Ilustrasi - Polusi udara di Perkotaan /Pixabay

SUMEDANG BAGUS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Kota Bandung, Jawa Barat, mengingatkan penduduk setempat untuk mengenakan masker dan menghindari membakar sampah sebagai respons terhadap kondisi udara Kota Bandung yang memiliki Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) kategori Sedang.

Kepala Bagian Pemantauan Lingkungan DLH Kota Bandung, Irene Irmamuti, menyatakan bahwa ada beberapa tindakan yang bisa diambil oleh masyarakat Bandung untuk menjaga diri dan memperbaiki kualitas udara di kota tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker saat berada di tempat-tempat dengan lalu lintas padat atau daerah yang berdebu untuk melindungi diri dari partikel debu.

Irene juga menekankan pentingnya penanaman pohon dan perawatannya sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara. Selain itu, ia mendorong warga untuk menjaga kendaraan bermotor dengan melakukan tune up rutin dan uji emisi. Terakhir, ia mengingatkan agar tidak membakar sampah di halaman rumah karena asap dan bau yang dihasilkan dapat mencemari udara dan mengganggu lingkungan sekitar.

Baca Juga: Manko Polhukam Pastikan Kasus Transaksi Mencurigakan Sebesar Rp349 Triliun Terus Berlanjut

Irene menjelaskan bahwa dengan mengambil empat langkah ini, diharapkan kualitas udara di Bandung akan membaik. Saat ini, ISPU selama seminggu terakhir berada pada rentang antara 67 hingga 93 untuk parameter PM2,5, yang masih termasuk dalam kategori Sedang. Ia menambahkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh PM2,5 yang berasal dari debu alami, asap kendaraan, dan emisi pabrik, terutama karena cuaca ekstrem dan topografi Kota Bandung yang menyebabkan penumpukan polusi udara.

DLH Kota Bandung telah mengambil beberapa langkah, termasuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan pembinaan kepada pelaku usaha yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Mereka juga melakukan pemantauan kualitas udara secara berkala untuk memantau perkembangan kondisi udara di kota tersebut.***

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah