Network
SUMEDANG BAGUS - Para siswa SDN Sukmajaya dan SDN Cibulakan Kabupaten Cianjur melaksanakan ujian sekolah di kelas darurat. Siswa dari SDN Sukmajaya bahkan melakukan ujian tanpa bangku sekolah, semantara para guru dan kepala sekolah mengawasi dari tenda darurat karena bangunan sekolah masih dalam proses pembangunan.
Ade Rahmat, Kepala Sekolah SDN Sukmajaya mengatakan ujian dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk Kabupaten Cianjur. Ade juga menyatakan bahwa pelaksanaan ujian 2022-2023 masih dalam kondisi darurat dan pelaksanaannya dilakukan di kelas darurat bantuan dari Seknas SPAB Pusat. "Pelaksanaannya siswa sebanyak 37 orang dan Alhamdulillah muat di satu ruangan, adapun sarana yang ada meja lipat sesuai dengan jumlah siswa, dari segi pelaksanaan meski dalam keadaan serba darurat tapi anak anak bisa melaksanakan bisa mengikuti dengan maksimal termasuk guru juga mengawasi kegiatan," katanya.
Ade menuturkan, sebelumnya SDN Sukmajaya melaksanakan proses belajar mengajar di tenda darurat, tetapi karena tendanya roboh diterjang angin sehingga hanya bisa melaksanakan pembelajaran di satu ruangan kelas darurat. "Satu ruangan dibagi dua ruangan belajar, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa digunakan, dan tahun ajaran baru bisa menggunakan ruangan baru. Kemarin sebelum pelaksanaan ujian ini ada tiga tenda yang rusak dan tidak memungkinkan untuk pembelajaran, jadi kita hanya pakai satu ruangan ini saja," ujar Ade.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Aripin mengatakan, peserta ujian sekolah untuk tahun ajaran 2022-2023 untuk kelas 6 berjumlah 3.895 siswa yang tersebar di 32 kecamatan dengan jumlah 1.216 sekolah yang melaksanakan ujian.***
