SUMEDANGKLIK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan pada 2023 mendatang sebanyak 5.000 pesantren dapat bergabung dalam Program One Pesantren One Product (OPOP).
Dikatakan Ridwan Kamil, telah banyak pesantren yang berhasil menghasilkan produk-produk unggulan dengan pemasan yang semakin luas.
Demikian diungkapkan Ridwan Kamil saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Pink 03, salah satu Pesantren penerima bantuan Program One Pesantren One Product atau OPOP, di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia, Jumlah Penerima Vaksinasi Terus Bertambah Naik, Berikut Ini Datanya
Ridwan Kamil, menerangkan progres pesantren yang mengikuti Program OPOP se-Jawa Barat saat ini bertambah hingga 270 pesantren.
"Hari ini kita memulai Program OPOP tahun 2022. Ada sekitar 270 pesantren yang menjadi peserta baru, sehingga dari total yang sudah ada sebanyak 2.574 sebagai pesantren lulusan Program OPOP di Jawa Barat yang berhasil naik kelas sebagai pesantren mandiri secara ekonomi," tutur Ridwan Kamil.
Program OPOP merupakan salah satu dari 17 Program untuk mewujudkan Pesantren Juara, yang bertujuan mendorong pesantren di Jawa Barat lebih mandiri.
Sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi keumatan, OPOP diharapkan dapat mengikis ketimpangan gini rasio, serta menekan aktivitas urbanisasi.
Baca Juga: Peringatan 67 Tahun KAA, Momentum Menitikberatkan Pentingnya Saling Jaga Perdamaian