Industri Kain Kian Terpuruk, Pedagang di Pusat Penjualan Kain Bandung Alami Kerugian

- 19 Maret 2022, 10:02 WIB
Ilustrasi kain, saat ini pedagang kain di Kota Bandung dihadapkan pada dilema selain terjadinya penurunan omset yang mereka peroleh akibat sepinya pembeli di tengah mewabahnya Covid-19
Ilustrasi kain, saat ini pedagang kain di Kota Bandung dihadapkan pada dilema selain terjadinya penurunan omset yang mereka peroleh akibat sepinya pembeli di tengah mewabahnya Covid-19 /

SUMEDANGKLIK – Selain minyak goreng dan beberapa kebutuhan pokok lainnya yang mulai merangkak naik jelang Ramadhan, demikian juga dengan harga pokok bahan baku kain yang melonjak tinggi.

Akibatnya, omset pedagang kain terus anjlok. Seperti halnya yang dialami para pedagang kain di Jalan Tamim, Andir, Kota Bandung.

Belum sembuh dari sepinya konsumen akibat Covid-19 yang melanda selama ini, para pedagang kain di Kota Bandung ini kini dihadapkan pada dilema.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Pamit Dari Partai NasDem: Keputusan Ini Saya Ambil Setelah Istikharah

Jika sebelum mewabahnya Covid-19, bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu untuk meningkatkan omset, namun tidak halnya dengan saat ini.

Dikatakan seorang pedagang kain di pusat penjualan kain di Kota Bandung, Roy (45), selama ini keuntungan penjualan kain terus merosot karena sepinya penjualan. Meski demikian, para pedagang kain tetap berharap tahun ini bisa membaik.

“Meski bulan ini sudah dekat ke Bulan Ramadhan namun penjualan masih dirasakan sepi. Hanya saja harapan pembeli banyak di Bulan Ramadhan menjadi harapan ke depannya," kata Roy, Sabtu 19 Maret 2022.

Baca Juga: 7 KDrama Skandal Percintaan yang Bikin Benci tapi Rindu, Salah Satunya 'The World of The Married'

Menurut Roy meski penjualan sepi namun kenaikan bahan baku yang terlalu tinggi semakin memperburuk keadaan. Sehingga rata-rata toko di Jalan Tamim rela mengambil keuntungan lebih kecil asal tetap bertahan.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah