Network
SUMEDANGKLIK – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menarik minat baca masyarakat terutama anak-anak usia sekolah, salah satunya adalah dengan menciptakan berbagai inovasi taman baca atau perpustakaan.
Seperti yang dilakukan Asep Syamsudin, seorang warga Desa margamukti Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat melakukan suatu terobosan dengan menghadirkan perpustakaan bernuansa alam agar para pembaca disana tidak merasa bosan.
Perpustakaan yang diberi nama Sabda Desa Edupark tersebut didirikan di Kampung Cinyiruan, Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: GMC Jawa Barat Deklarasikan Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024
Selain ingin menciptakan perpustakaan dengan suasana baru bernuansa alam, Asep Syamsudin mengatakan Sabda Desa Edupark ini didirikan juga dalam rangka mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Kita kan punya perpustakaan yang di Desa Margamukti. Jadi Perpusnas kan sedang menggembar-gemborkan perpustakaan berbasis inklusi sosial, nah kita mengembangkan. Tapi karena di Desa Margamukti tidak ada lahan, makanya kita melirik ke wilayah lain, yang mempunyai nilai heritage salah satunya di Kampung Cinyiruan Desa Pangalengan,” ujar Asep, Minggu 20 Februari 2022.
Kampung Cinyiruan memang memiliki nilai heritage yang tinggi, dimana dulunya wilayah tersebut bekas perkebunan Kina. Dengan demikian, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang tanaman Kina.
Baca Juga: KEREN! Kepopuleran BLACKPINK Mendominasi Negara-negara Bagian di Amerika Serikat
Bagi pengunjung yang menyukai sejarah, pengelola menyediakan fasilitas wisata heritage. Pengunjung akan diantar ke perkebunan dan mendapatkan penjelasan tentang sejarahnya.
Berdiri di tanah seluas 1,8 hektar, Sabda Desa Edupark ini memiliki berbagai macam fasilitas.
