Muncul Kembali Spanduk Arteria Dahlan di Sejumlah Sudut Kota Bandung, Ono Surono Tanggapi dengan Santai

9 Februari 2022, 11:14 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono tanggapi santai kemunculan spanduk dan baligo Arteria Dahlan./ISTIMEWA /

SUMEDANGKLIK - Kemarahan masyarakat Sunda kepada Arteria Dahlan ternyata masih juga belum redup. Ditambah lagi anggota DPR RI tersebut lolos dari jeratan hukum pidana karena memiliki hak imunitas.

Pernyataan Arteria Dahlan yang diduga mengandung unsur kebencian dan menyulut emosi masyarakat Sunda itu, diutarakannya saat dirinya melakukan rapat dengan Kejaksaan Agung pada Senin 17 Januari 2022 lalu. 

Dalam rapat tersebut, ia melakukan kritik kepada jajaran Kejaksaan Agung agar kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan bahasa Sunda untuk segera diganti atau dipecat. Sebab, Kepala Kejaksaan Tinggi dalam rapat tersebut sempat menggunakan bahasa Sunda.

Baca Juga: Kasus Binary Option Kian Memanas, Maru Nazara Peringatkan Ini Kepada Indra Kenz Cs

Terbaru, bermunculan kembali spanduk dan baligo yang terpasang dengan menampilkan wajah Arteria Dahlan di sejumlah titik Kota Bandung.

Pantauan di lapangan, salah satu spanduk bertuliskan 'Arteria Dahlan Politisi PDIP Musuh Sunda', terpasang di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Barat.

Jaenal (30) warga Kota Bandung yang mengetahui adanya spanduk tersebut mengatakan dukungannya kepada masyarakat Sunda pada umumnya untuk mengutuk perihal sikap wakil rakyat yang telah dianggap menghina suku Sunda. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kawasan Rebana Mampu Sumbang 3 Persen Ekonomi Nasional

"Saya sebagai warga Sunda sangat mengutuk sikap Arteria itu, tapi menurut saya jangan sampai dipolitisasi," katanya. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menanggapi santai perihal kemunculan spanduk dan baligo Arteria Dahlan.

Menurut Ono, kemunculan spanduk dan baligo Arteria Dahlan tersebut merupakan bentuk dinamira di era demokrasi. 

"Intinya spanduk dan baligho yang terpasang lalu hilang lagi dalam hitungan jam adalah dinamika di era demokrasi saat ini," kata Ono saat dikonfirmasi, Rabu 9 Februari 2022.

Baca Juga: PPKM Level 3, Destinasi Wisata Di Kabupaten Bandung Tetap Buka

Ono menduga spanduk dan baligho itu dipasang oleh orang yang tidak mau terekspos.

Karena, kata dia, dalam spanduk itu tidak ada nama orang maupun lembaga yang disertakan. Kemungkinan, si pemasang spanduk diduga masih kecewa kepada Arteria Dahlan. Meski anggota Komisi III DPR RI itu sudah meminta maaf.

“Ya kita biasa saja. Tidak perlu disikapi terlalu mendalam. Lebih baik PDI Perjuangan terus menerus melakukan konsolidasi, komunikasi serta silaturahmi kepada sesepuh, inohong dan tokoh-tokoh sunda di Jawa Barat untuk menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu dekat dengan adat dan budaya sunda," kata anggota Komisi IV DPR RI ini.

“Seperti saya sudah bersilaturahmi kepada sesepuh Jawa Barat seperti Kang Tjetje, Ceu Popong dan beberapa Pupuhu Organisasi Kesundaan dan memastikan kader partai melaksanakan kerja politik kerakyatan," sambung dia.***

 

 

 

Editor: R Wisnu Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler