Israel Menyewa Buzzer dan Influencer Dunia Termasuk Indonesia untuk Mendukung Serangan ke Palestina

- 16 Oktober 2023, 21:46 WIB
Perang siber, yang kini semakin menggila dalam konflik Israel-Palestina, telah menarik perhatian dunia internasional. Tidak hanya di dunia nyata, serangan siber juga menjadi bagian dari konfrontasi ini.
Perang siber, yang kini semakin menggila dalam konflik Israel-Palestina, telah menarik perhatian dunia internasional. Tidak hanya di dunia nyata, serangan siber juga menjadi bagian dari konfrontasi ini. /FOTO: pexels.com/pramod tiwari

SUMEDANG BAGUS - Perang siber, yang kini semakin menggila dalam konflik Israel-Palestina, telah menarik perhatian dunia internasional. Tidak hanya di dunia nyata, serangan siber juga menjadi bagian dari konfrontasi ini. Israel telah memutuskan untuk memobilisasi tim buzzer yang bertugas membela negara mereka dalam dunia maya. Dalam upaya untuk melawan hujatan yang terus menghujani Israel di tingkat internasional, pemerintah Israel tidak segan-segan untuk merekrut influencer yang akan membantu memajukan pandangan pro-Israel.

Para buzzer yang disewa oleh Israel memiliki tugas khusus, yaitu memposting konten dan memberikan komentar positif terkait serangan Israel, yang mereka klaim sebagai upaya untuk memberantas teroris. Selain itu, mereka juga ditugaskan untuk mempengaruhi opini publik agar lebih bersimpati pada Israel dan menggiring opini untuk memojokkan Palestina sebagai korban penjajahan Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan langkah ini dengan terang-terangan. "Kami telah merekrut jaringan influencer terkemuka untuk kepentingan advokasi Israel di dunia," kata Eli Cohen, Menteri Luar Negeri Israel, dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya. Cohen juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang "setuju untuk bergabung secara sukarela dan membantu tindakan Kementerian Luar Negeri." Ini menunjukkan bahwa ada dukungan yang signifikan dari masyarakat Israel untuk upaya ini.

Baca Juga: Penembakan Dan Pembunuhan Balita Palestina Oleh Israel Dikutuk PBB

Yang menarik, Israel juga diketahui telah merekrut beberapa buzzer asal Indonesia. Ini bisa dilihat sebagai pengakuan atas kekuatan opini publik di Indonesia, yang mayoritas beragama Islam, dalam memengaruhi pandangan terkait konflik Israel-Palestina.

Para buzzer Israel yang beroperasi di Indonesia bertugas untuk menciptakan narasi positif tentang Israel di media sosial dan untuk menarik simpati masyarakat Indonesia terhadap Israel. Mereka juga akan menyerang warganet atau netizen yang mengkampanyekan aksi bela Palestina di media sosial.

Keberadaan buzzer Israel di Indonesia diungkap oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla, atau lebih dikenal sebagai Gus Ulil. Gus Ulil telah memperingatkan bahwa propaganda besar-besaran yang dilakukan oleh buzzer ini telah berhasil menciptakan simpatisan Zionis Israel di Indonesia.

"Suara kita di media sosial sangat penting. Melawan propaganda Israel dan simpatisannya di Indonesia (dan seluruh dunia) sama pentingnya dengan perjuangan di lapangan," tulis Gus Ulil di akun Twitter-nya pada Sabtu (15/5/2021). "Propaganda mereka harus dilawan, supaya legitimasi moral negara Israel semakin tergerus," tambahnya.

Perang siber semakin menjadi bagian penting dari konflik Israel-Palestina, dan para buzzer dan influencer tampaknya akan memainkan peran yang semakin besar dalam memengaruhi opini publik internasional tentang konflik ini.***

Editor: Helmi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x