Deforestasi di Amazon Brazil Turun Tajam: Mencapai Angka Terendah dalam Lima Tahun Terakhir

- 15 September 2023, 00:43 WIB
Ilustrasi - Hutan Amazon
Ilustrasi - Hutan Amazon /Foto: jplenio/pixabay.com

SUMEDANG BAGUS - Menurut data yang dirilis oleh National Institute for Space Research (INPE), deforestasi di Amazon Brazil, yang merupakan hutan hujan terbesar di dunia, mengalami penurunan yang signifikan. Pada bulan Agustus 2023, luas pembukaan hutan di bagian Brasil mencapai hanya 563 kilometer persegi, mengalami penurunan sebesar 66% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, yang setara dengan hampir 1.100 kilometer persegi.

Selama delapan bulan pertama tahun 2023, deforestasi yang terdeteksi oleh sistem peringatan deforestasi INPE (DETER) mencapai 3.712 kilometer persegi, mengalami penurunan sebesar 48% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencatat rekor terendah sejak tahun 2018. Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, telah secara tegas berkomitmen untuk mengendalikan tingkat hilangnya hutan di wilayah tersebut, dan penurunan ini merupakan yang kelima kalinya berturut-turut terjadi. Data deforestasi tahunan yang akan segera dirilis oleh Brasil akan menjadi standar dasar untuk memantau perkembangan deforestasi di masa mendatang.

Baca Juga: Fenomena Tikus New York: Kenny Bollwerk Menjadi Pemandu Wisata yang Terkenal

Amazon Brazil telah kehilangan hampir 20% tutupan hutan sejak tahun 1970-an. Ilmuwan mengkhawatirkan bahwa deforestasi yang berkelanjutan, bersama dengan degradasi hutan dan dampak perubahan iklim, dapat mengakibatkan transisi wilayah hutan hujan menjadi ekosistem yang lebih kering dan mirip sabana. Pergeseran semacam ini berpotensi berdampak negatif pada penyimpanan karbon, keanekaragaman hayati, pola curah hujan, serta kesejahteraan masyarakat lokal di wilayah Amazon Brazil.

Data ini memberikan harapan bahwa upaya untuk melindungi hutan hujan Amazon dan memerangi deforestasi terus berbuah hasil positif. Tetapi tantangan untuk menjaga ekosistem yang sangat berharga ini tetap ada, dan kolaborasi internasional serta komitmen berkelanjutan sangat diperlukan untuk melindunginya.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x