Islandia akan Kembali Izinkan Perburuan Paus

SUMEDANG BAGUS -- Pemerintah Islandia telah mengakhiri larangan penangkapan ikan paus pada musim panas dengan memperkenalkan peraturan baru yang ketat, yang memungkinkan perburuan paus dilanjutkan.

Hanya satu perusahaan, Hvalur, yang masih terlibat dalam perburuan paus di lepas pantai Islandia, dan musim penangkapan ikan paus hanya berlangsung beberapa minggu lagi.

Baca Juga: Perayaan Budaya di Danau Kelimutu Kuatkan Hubungan antara Masyarakat Lokal dan Taman Nasional

Meskipun ada beberapa warga Islandia yang menentang perburuan paus, Menteri Perikanan dan Pangan, Svandis Svavarsdottir, mengatakan, keputusan tersebut harus sesuai dengan kerangka hukum yang telah diberikan izin pada awal tahun oleh pendahulunya.

Islandia adalah satu-satunya negara yang mengizinkan pembunuhan paus bersirip panjang, meskipun Norwegia dan Jepang juga mengizinkan penangkapan ikan paus komersial.

Meskipun ada pertentangan terhadap perburuan paus, beberapa orang yakin,  perburuan paus di Islandia akan berakhir tahun ini karena ada kesolidan dalam pemerintahan untuk mengakhiri praktik tersebut secara permanen.

Peraturan baru mengenai perburuan paus mencakup pembatasan seperti jarak minimal 25 meter dari kapal, larangan menangkap anak paus, perburuan hanya boleh dilakukan di siang hari, dan tidak diperbolehkan menggunakan listrik.

Keuntungan perburuan paus yang telah menurun, dan peraturan yang semakin ketat diperkirakan akan membuat perburuan menjadi lebih mahal dan sulit dilakukan.

Meskipun survei menunjukkan sebagian besar masyarakat menentang perburuan paus, banyak anggota parlemen diperkirakan masih mendukung praktik tersebut, dan kuota tahunan memperbolehkan pemburuan sejumlah paus sirip dan paus minke.***