6 Film Tentang Peristiwa Tenggelamnya Kapal Feri Sewol, Ada The Truth Shall Not Sink with Sewol

- 29 Maret 2021, 14:15 WIB
PADA tahun 2014, terjadi sebuah kecelakaan kapal feri. MV Sewol yang membawa 325 siswa sekolah menengah terbalik dan tenggelam di laut. 250 orang siswa tewas akibat kejadian tersebut.
PADA tahun 2014, terjadi sebuah kecelakaan kapal feri. MV Sewol yang membawa 325 siswa sekolah menengah terbalik dan tenggelam di laut. 250 orang siswa tewas akibat kejadian tersebut. /The New Yorker

PR SUMEDANG - Peristiwa tenggelamnya Kapal Feri Sewol diketahui terjadi pada tahun 2014 silam di Korea Selatan.

Tenggelamnya Kapal Feri Sewol tersebut menelan banyak korban jiwa yang tentunya menjadi peristiwa yang meninggalkan kesedihan cukup mendalam.

Peristiwa tenggelamnya Kapal Feri Sewol telah menarik banyak perhatian karena menyimpan rahasia penting dibaliknya.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, Seorang Nenek Berusia 100 Tahun Ikut Jadi Korban

Sejumlah film dokumenter tentang peristiwa tenggelamnya Kapal Feri Sewol dibuat, salah satunya berjudul The Truth Shall Not Sink with Sewol.

Tidak hanya film The Truth Shall Not Sink with Sewol, terdapat film lainnya yang mengadaptasi peristiwa tenggelamnya Kapal Feri Sewol.

Sebagaimana yang diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "6 Film Menyayat Hati untuk Mengenang Tenggelamnya Kapal Feri Sewol pada 16 April 2014", berikut rangkuman 6 film yang mengisahkan tentang peristiwa yang menjadi kenangan pahit untuk Korea Selatan.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, 5 Orang Luka Berat dan 950 Warga Dievakuasi

1. The Truth Shall Not Sink with Sewol

The Truth Shall Not Sink with Sewol dirilis hanya beberapa bulan setelah tenggelamnya Kapal Feri Sewol pada tahun 2014.

Film dokumenter yang disutradarai oleh Ahn Hae-ryong dan Lee Sang-ho ini mencoba mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi dari tenggelamnya kapal Feri Sewol yang menjadi kontroversi terbesar saat itu.

Dokumenter ini memfokuskan pada jalannya distorsi media dan intervensi birokrasi yang sedang berlangsung pada saat itu.

Baca Juga: Belum Bisa Dipadamkan, Ini Dugaan Penyebab Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu

2. Sewol-Paused in Time

Sewol-Paused in Time ini merupakan film dokumenter karya Minsu Park yang dirilis pada 7 Mei 2017.

Film ini menampilkan tentang penderitaan yang dialami para korban tenggelamnya kapal feri Sewol dan juga bagaimana peristiwa tragis itu menghancurkan otoritas.

3. After the Sewol

After The Sewol digarap oleh dua sutradara Inggris, Neil George dan Matthew Root.

Baca Juga: POPULER HARI INI: BTS Juara Reputasi Brand K-Pop hingga Roy Kiyoshi Ramalkan Bom di Gereja Katedral Makassar

Film dokumenter yang dirilis pada tahun 2017 ini menampilkan kerabat para korban, penyelam penyelamat dan juga aktivis tentang perjuangan mereka sejak tenggelamnya Kapal Feri Sewol.

Film ini juga menampilkan bagaimana perubahan Korea Selatan setelah kecelakaan tragis itu terjadi.

4. Intention

Intention merupakan film dokumenter yang digarap oleh sutradara bernama Kim Ji Young.

Baca Juga: Berikut Data Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu

Film dokumenter ini menampilkan hasil dari pengumpulan fakta, analisis ilmiah, dan juga pengumpulan data selama 4 tahun dimulai pada tahun 2014 sampai dirilis pada 2018.

5. After Diving Bell

Sama seperti The Truth Shall Not Sink with Sewol, After Diving Bell ini juga merupakan film dokumenter yang digarap oleh Lee Sang-ho.

Berbeda dengan film yang digarap sebelumnya, After Diving Bell ini memfokuskan untuk melaporkan tentang kegagalan penyelamatan insiden Sewol yang telah merenggut nyawa ratusan orang.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, Distribusi Pasokan BBM Dipastikan Aman dan Berjalan Normal

6. Birthday

Berbeda dengan kelima film sebelumnya, film Birthday bukan film dokumenter tentang kapal Feri Sewol.

Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata tenggelamnya kapal Feri Sewol pada 16 April 2014 yang telah ditayangkan pada 2019 lalu.

Dalam film ini diceritakan bahwa Jung Il dan Soon Nam adalah pasangan yang sudah menikah. Namun suatu hari putra sulung mereka meninggal secara tragis.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, Kobaran Api Membumbung Tinggi hingga Warga Berteriak Takbir

Jung Il merasa bersalah bahwa dia tidak ada di sana bersama keluarganya ketika putranya meninggal.

Film ini mengeksplorasi dinamika keluarga saat mereka mengatasi kesedihan dan belajar untuk saling merangkul satu dengan yang lain.

Kita diajak menyelami bagaimana mereka saling memberikan dukungan untuk melewati masa berkabung yang mendalam atas kehilangan orang yang disayangi.***(Nur Annisa/PR Tasikmalaya)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah