Network
PR SUMEDANG - Dalam wawancara baru-baru ini dengan seorang peneliti K-Pop dan kritikus musik Korea, mereka mempertimbangkan rasa setuju bahwa tinggal di asrama adalah ide yang buruk bagi trainee dan idola K-Pop pemula.
Meski para idol K-Pop tinggal di asrama yang sama untuk memudahkan agensi menjaga mereka dan mengatur jadwal mereka tepat waktu, bahkan banyak grup mengingat kembali hari-hari asrama setelah mereka pindah, tetapi peneliti idol K-Pop dan kritikus musik Korea tetap setuju bahwa tinggal di asrama adalah ide buruk bagi mereka.
Untuk idol K-Pop yang tinggal di asrama, bagaimanapun menurut peneliti, itu tidak mungkin dan ide buruk, seperti mereka hidup bersama dengan tidur di kamar yang sama, makan bersama, dan bekerja bersama.
Baca Juga: Lirik Lagu M.I.A - Afgan Feat Jackson Wang GOT7, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Selain itu, idol K-Pop sering kali dilarang bersosialisasi di luar grup mereka, entah itu karena kurangnya waktu luang atau aturan kencan perusahaan.
Karena itu, beberapa profesional berpikir sudah saatnya perusahaan meninggalkan sistem asrama, bahkan bisa menjadikannya tidak wajib.
Profesor komunikasi dan peneliti studi sosial Lee Jong Im dan kritikus musik Majalah IZM Jung Min Jae mempertimbangkan pemikiran mereka.
Menurut Lee Jong Im, yang menulis buku eksposur sistem pelatihan idol K-Pop menilai, sistem asrama tidak penting untuk bintang K-Pop, karena dia percaya bahwa asrama dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi dan menyebabkan konflik seperti skandal bullying yang menjadi masalah baru-baru ini di industri K-Pop.
Baca Juga: Lirik Lagu What Type of X - Jessi dan Terjemahan Bahasa Indonesia yang Trending di YouTube
Namun, jika perusahaan benar-benar merasa perlu untuk membuat para bintang tetap hidup bersama, Lee mengatakan para idol K-Pop itu membutuhkan tempat di mana privasi mereka dapat dilindungi dengan baik.
