Waspada! Suhu Bumi Akan Sangat Panas, PBB Klaim 'Hancurkan Kehidupan'

- 16 Januari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Bumi
Ilustrasi Bumi /Pixabay

Panas ini akan muncul disebabkan adanya konsentrasi karbon dioksida yang tertahan di atmosfer.

Hal tersebut tidak dikurangi oleh dampak berkurangnya gas emisi bahan bakar fossil selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Tolak Vaksinasi Covid-19, Muannas Alaidid: Megawati Harus Turun Tangan Mengingatkan

"Konsentrasi karbon dioksida yang berada di atmosfer sudah masuk ke dalam tahap berbahaya," kata WTO dalam keterangannya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan laju perubahan iklim yang tak henti-hentinya bisa 'menghancurkan kehidupan', dan mengklaim bahwa 2011 hingga 2020 adalah dekade terhangat dalam sejarah.

"Kita sedang menuju 'bencana' kenaikan suhu 3-5 (derajat celsius) abad ini. Berdamai dengan alam adalah tugas penting di abad ke-21. Itu harus jadi prioritas utama," kata Guterres.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Sembuh dari Covid-19, Mang Oded Beri Pesan Ini untuk Warganya

Laporan WMO mencakup data dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Kantor Meteorologi Inggris.

Keduanya menempatkan 2020 sebagai tahun terpanas. Bahkan badai La Nina yang terjadi beberapa waktu lalu pun gagal menjinakkan suhu secara global.

WMO mengatakan, badai La Nina dari siklus suhu permukaan Samudra Pasifik hanya bisa menahan panas bumi di akhir tahun 2020 saja.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah