PR SUMEDANG - Diketahui sebelumnya Gibran Rakabuming, salah satu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaju ke Pilkada 2020.
Gibran harus melewati serangkaian 'prosesi' seperti kandidat lainnya sebelum akhirnya mendapat suara dari rakyat.
Debat publik antar paslon adalah salah satu yang harus dilalui oleh Gibran.
Baca Juga: Suaminya Diduga Berperan dalam Video Syur Mirip Gisel, Sang Istri: Maaf Harus Bikin Sedih Kalian
Gibran Rakabuming turut menghadiri debat publik pada Jumat malam 6 November 2020 sebagai calon wali kota Solo.
Debat publik itu juga disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta.
Namun menganggapi hal tersebut, sang adik, Kaesang Pangarep malah membahas acara lain.
Putra bungsu, Presiden Joko Widodo itu malah menyarankan netizen untuk menonton acara lain.
Baca Juga: 5 Spesies Burung Bersuara Indah yang Mudah Dipelihara di Rumah
"Mending nonton Podkaest Sang aja," kata Kaesang dalam cuitannya di akun Twitternya @kaesangp, pada Jumat, 6 November 2020.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel "Mengejutkan Debat Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020 Tak Menarik, Kaesang: Mending Nonton Lain", cuitan itu untuk menanggapi pertanyaan salah seorang warganet @EddoGregorius yang tengah menonton debat tersebut.
Debat Pilwakot Surakarta yang diikuti Gibran-Teguh itu mengangkat tema "Membangun Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital".
Baca Juga: Pelukan Ibu Berikan Dampak yang Baik Terhadap Perkembangan Anak, Bantu Menjaga Kesehatan Jantung
KPU juga telah menunjuk tim penyusun materi debat publik, yakni Ismi Dwi Astuti (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).
Majunya Gibran Rakabuming dalam kancah pemilihan walikota Surakarta menjadi sorotan publik lantaran Gibran adalah anak dari Presiden Joko Widodo.
Gibran juga sebelumnya seolah tak tertarik dengan politik dan lebih senang membuka bisnis. Oleh karena itu, keputusannya untuk maju dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti terbilang mengejutkan.***(Putri Amalia Zubaedah/Pikiranrakyat-Cirebon.com)