PR SUMEDANG - Bagi para penggemar drama Korea (drakor), tentunya tidak asing dengan aktor Lee Dong Wook.
Aktor Lee Dong Wook diketahui telah membintangi sejumlah drakor dengan beragam genre.
Lee Dong Wook baru-baru ini berpartisipasi dalam sebuah pemotretan dan wawancara untuk majalah Arena.
Baca Juga: Lirik Lagu iKon - Why Why Why dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Dalam partisipasinya itu, Lee Dong Wook berbicara tentang karirnya. Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan tentang perubahan yang terjadi dalam industri hiburan.
Dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari Koreaboo, Lee Dong Wook mulai berbicara tentang keinginan dia untuk meluangkan sedikit waktu istirahat untuk dirinya sendiri.
"Selama beberapa tahun terakhir, saya bekerja hampir seperti idola. Idola sibuk sepanjang tahun. Mereka merilis album dan mempersiapkan konser, tetapi mereka juga selalu melakukan sesuatu di luar mata publik. Saya belajar bagaimana berhubungan ketika mereka berkata, 'Saya sangat senang mendapat libur seminggu.' Saya seperti itu," kata Lee Dong Wook.
Baca Juga: Tes Usap Anal Tiongkok Diminta Berhenti Usai Sejumlah Pejabat Jepang Merasa Dapat Tekanan Psikologis
Dia mengatakan bahwa titik sibuk ini terjadi tepat setelah drakor Goblin menjadi populer. Lee Dong Wook berkeliling tujuh negara Asia saat itu, dan semuanya mulai kabur bersama.
Pada tahun 2019 dia juga sangat sibuk ketika drakor Touch Your Heart keluar, lalu Strangers From Hell dirilis, kemudian dia memulai Because I Want To Talk , dan dia terpilih sebagai MC untuk program Produce X 101.
Belum lagi syuting untuk drakor lainnya yaitu Tale of the Nine Tailed, dan baru-baru ini Lee Dong Wook menyelesaikan syuting untuk Single di Seoul.
Baca Juga: Pelaku Pemukulan Penyandang Disabilitas Asal Sumedang di Video Viral Kini Diringkus Polisi
Pewawancara menyebutkan bahwa K-Drama menjadi lebih pra-produksi, dengan biasanya setengah episode diproduksi sebelum disiarkan. Mereka bertanya bagaimana perasaan Lee Dong Wook tentang itu sebagai seorang aktor.
"Saya pikir hal yang benar untuk berubah. Saya dari generasi sebelumnya dan telah melakukan pekerjaan ini sejak 1999. Saya begadang malam yang tak terhitung jumlahnya dan mengerjakan jadwal brutal yang tak terhitung jumlahnya," katanya.
"Ada suatu masa ketika saya menjadi takut melakukan K-Drama, karena sulit untuk hidup selama itu dengan dua atau tiga jam tidur. Saat sistem berubah, para aktor dapat beristirahat sekitar satu hari per minggu, dan tidur sekitar enam atau tujuh jam semalam. Saya pikir ini adalah perkembangan yang bagus," lanjutnya.
Baca Juga: Takziah ke Kediaman Seniornya di TNI, AHY: Saya Paham Kehilangan Orang yang Dicintai
Lee Dong Wook juga mempertimbangkan perdebatan tentang perbedaan antara syuting serial TV dan film. Dia mengatakan bahwa sudah lama sejak dia membintangi film, tetapi dia tidak terlalu memperhatikan perbedaan saat syuting Single di Seoul.
"Kedua media menggunakan alat yang sama hampir sepanjang waktu," katanya.
"Bukan hanya peralatannya, tapi kondisi produksinya juga mirip. Saya pikir karena perubahan ini terus berlanjut, tidak ada artinya membedakan antara film dan K-Drama," tambah Lee Dong Wook.
Baca Juga: 8 Jenis Anthurium yang Paling Banyak Diminati di Awal Tahun 2021 dan Harga Terbaru Setiap Tanamannya
Pewawancara mengamati bahwa itu berarti kualitas drakor meningkat, yang disetujui oleh Dong Wook. Dia berbagi bahwa layanan streaming memungkinkan anggaran K-Drama meningkat secara signifikan.
Dia kemudian menjelaskan bahwa ada perbedaan antara menceritakan sebuah cerita dalam dua jam versus 16 jam atau lebih.
"Aku sering berpikir bahwa drama bisa melepaskan diri dari ekspektasi '16 -episode 'dan malah menjadi 10 atau 12 episode. Meskipun waktu produksinya sama, ada perbedaan kualitatif antara menayangkan 10 episode dan bersiap untuk siaran 16," katanya.
Baca Juga: 6 dari 17 Agensi Hasilkan Penjualan Album idol K-Pop Terlaris, Big Hit Entertainment Posisi Berapa ?
Diakhir, Lee Dong Wook menyampaikan tentang bagaimana akting telah berubah selama Covid-19.
"Saya pikir kami harus menjadi kurang transparan tentang jadwal syuting. Juga lebih sulit untuk mencari lokasi untuk pembuatan film. Dulu, kami mendapat izin atau sponsorship dari ruang publik, tetapi ruang itu ditutup karena pandemi. Single di Seoul seharusnya mengakhiri syutingnya seminggu yang lalu, tetapi dibatalkan karena masalah lokasi," jelasnya.
Dia kemudian menambahkan bahwa mereka memakai topeng di mana-mana kecuali di depan kamera, termasuk kamar mandi dan menata rambut dan riasan mereka. Ini tidak sulit, tetapi ini aneh. Untuk wawancara lebih lengkap dapat dilihat di majalah Arena.***