Reksa Dana, Pilihan bagi Investor Pemula untuk Belajar Berinvestasi

- 18 Maret 2024, 20:17 WIB
Investasi Reksa Dana bisa jadi pilihana bagi pemula
Investasi Reksa Dana bisa jadi pilihana bagi pemula /Shutterstock

SUMEDANG BAGUS -- Investasi di pasar modal menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Hal itu karena melalui investasi, uang yang kita kumpulkan tidak akan tergerus oleh inflasi. Tapi, tentu saja berinvestasi langsung di pasar modal dengan membeli saham membutuhkan pengetahuan yang cukup dan modal yang relatif besar.

Kepala Kantor BEI Jawa Barat, Achmad Dirgantara mengungkapkan, tanpa pengetahuan yang memadai, investor bisa terseret arus “pom pom” saham, atau terbawa jebakan para spekulator di pasar saham. Jika ingin menjadi investor aktif, seorang investor harus menguasai analisis teknikal. Sedangkan, jika kebutuhan investasinya untuk jangka panjang, investor harus mempelajari analisis fundamental.

Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Beri Penghargaan Terhadap Galeri Investasi Sebagai Wujud Komitmen Membangun Masa Depan

Bagaimana jika seorang investor tidak memiliki waktu untuk mempelajari strategi investasi? Dan tidak ingin memantau perkembangan harga saham yang diinvestasikannya? Atau sebagai investor pemula, apa yang harus dilakukan?

"Jawabannya, investor bisa mulai berinvestasi dengan membeli reksa dana. Reksa dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI). MI adalah perusahaan sekuritas yang telah mendapatkan izin mengelola dana investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memiliki profesional yang telah mendapatkan sertifikasi sebagai Wakil Manajer Investasi (WMI)," ujar Achmad.

Selanjutnya, MI menginvestasikan dana milik para investor ke dalam berbagai surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Instrumen reksa dana dalam satuan unit reksa dana bisa diperjualbelikan oleh investor melalui MI atau Wakil Agen Penjual Reksa Dana (WAPERD) yang izinnya dimiliki oleh sejumlah bank.

Investor bisa membeli dan menjual kembali reksa dana melalui bank atau langsung melalui MI. Umumnya, setiap pengelola reksa dana sudah memfasilitasi investor dengan aplikasi online untuk memudahkan para investor membeli dan menjual kembali reksa dananya.

"Harga unit reksa dana relatif murah sehingga para investor pemula tidak membutuhkan modal sebesar jika berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga unit reksa dana ketika pertama kali diluncuran umumnya bernilai Rp1.000 per unit. Tidak ada batasan pembelian unit reksa dana. Dengan hanya Rp100.000 pun kita sudah bisa menjadi investor reksa dana," tuturnya.

Ada empat jenis reksa dana, yaitu reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang. Selain jenis instrumennya, yang membedakan jenis reksa dana yang satu dengan yang lainnya adalah underlying asset atau aset yang dikelola dalam portfolio masing-masing unit reksa dana. Setiap jenis reksa dana juga memiliki risiko investasi dan proyeksi return yang berbeda-beda. Dalam hal ini, prinsip “high risk, high return”, yaitu semakin tinggi risiko investasi, semakin besar potensi keuntungan (return).

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: BEI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah