Sekolah Lapang Gempa Bumi di Sumedang untuk Tingkatkan Literasi Bencana

- 24 Januari 2024, 21:50 WIB
Pj Bupati Herman Sutyatman dari Sumedang, Jawa Barat, menyatakan harapannya agar masyarakat Sumedang dapat terhindar dari bencana, tetapi jika bencana datang, dia berdoa agar masyarakat diberi kekuatan untuk menghadapinya.
Pj Bupati Herman Sutyatman dari Sumedang, Jawa Barat, menyatakan harapannya agar masyarakat Sumedang dapat terhindar dari bencana, tetapi jika bencana datang, dia berdoa agar masyarakat diberi kekuatan untuk menghadapinya. /FOTO: sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Pj Bupati Herman Sutyatman dari Sumedang, Jawa Barat, menyatakan harapannya agar masyarakat Sumedang dapat terhindar dari bencana, tetapi jika bencana datang, dia berdoa agar masyarakat diberi kekuatan untuk menghadapinya. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan arahan dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan tema 'Membangun Masyarakat Kabupaten Sumedang Tanggap Gempa'.

Herman mengakui bahwa pada pergantian tahun, Sumedang dilanda gempa bumi dengan magnitudo 4,8 dan beberapa gempa susulan. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan hampir 2.000 bangunan. Oleh karena itu, kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi ini diinisiasi untuk meningkatkan literasi bencana, khususnya literasi terkait gempa bumi di masyarakat Sumedang.
 
Pj Bupati menyampaikan bahwa langkah-langkah persiapan sedang dilakukan untuk membuat masyarakat Sumedang memiliki literasi bencana yang baik. Fokusnya adalah meminimalisasi risiko dan kerugian akibat bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga sedang meriview dan merancang kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar memasukkan aspek mitigasi bencana, khususnya gempa bumi.
 
“Kami akan lakukan bagaimana mempersiapkan diri agar warga masyarakat Sumedang memiliki literasi bencana gempa yang baik. Jadi masyarakat Sumedang literat terhadap bencana gempa bumi. Sehingga apabila ada bencana kejadian maka yang pertama bagaimana bisa mengurangi risiko  atau meminimalisasi korban jiwa,” kata Herman.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa meskipun gempa bumi di Sumedang pada akhir Desember 2023 telah mereda, kesiapsiagaan dan mitigasi tetap perlu dilakukan. Sumedang teridentifikasi sebagai salah satu pusat gempa, dan langkah-langkah edukasi, mitigasi, dan kesiapsiagaan akan terus dilakukan untuk meningkatkan literasi bencana di masyarakat.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah