Network
SUMEDANG BAGUS - Camat Sumedang Selatan, Marlina, yakin bahwa wilayah yang dikelolanya akan segera keluar dari zona merah stunting. Pada bulan Februari 2023, Desa Mekarrahayu di Kecamatan Sumedang Selatan masuk dalam kategori zona merah stunting karena tingginya jumlah balita yang mengalami stunting. Namun, Marlina mengatakan bahwa pada bulan Agustus 2023 nanti akan dilakukan penilaian terkait stunting, dan ia sangat yakin bahwa Sumedang Selatan akan bebas dari zona merah.
Keyakinan Marlina tersebut didasarkan pada adanya program Gerakan Bersama (Geber) pengentasan kemiskinan ekstrim dan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Meskipun belum mencapai status zero stunting, perkembangan penanganan stunting di wilayah tersebut sangat signifikan. Balita-balita yang sebelumnya termasuk dalam kategori sangat stunting kini sudah menjadi stunting.
Baca Juga: Desa Mekarrahayu Berhasil Turunkan Angka Stunting
Untuk memerangi stunting, camat menjelaskan bahwa Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) bersama kepala desa, bidan desa, dan kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) memberikan makanan bergizi tambahan, seperti telur ayam dan susu formula. Program Geber ini dianggap memberikan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Agar Tepat Sasaran, Pemkab Sumedang Validasi Data Kemiskinan dan Stunting
Selain itu, upaya penurunan kemiskinan ekstrim juga dilakukan melalui program Teras Hejo yang dilaksanakan di semua keluarga dan unit pemerintahan. Program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan secara mandiri dan menurunkan angka stunting dengan baik. Dengan adanya upaya pemberian makanan bergizi tambahan dan program penanggulangan kemiskinan ekstrim, Sumedang Selatan berharap dapat mengurangi angka stunting secara signifikan dan mencapai status bebas dari zona merah stunting.***
