Network
SUMEDANG BAGUS - Sebagai salah satu kabupaten yang dianggap memiliki good ways dalam penanganan stunting, Pemkab Sumedang terus-menerus melakukan gerakan untuk mengatasi masalah kemiskinan dan stunting. Hampir ditiap minggu dijumpai beragam kegia untuk menjalankan komitmen serius dalam pengentasan kemiskinan dan stunting.
Dilansir dari Sumedangkab.go.id. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemerintahan Kecamatan Rancakalong dan pemangku kepentingan di Rancakalong meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program ini merupakan terobosan dalam pencegahan stunting di Kecamatan Rancakalong.
Bupati Dony Ahmad Munir mengatakan setiap SKPD memang memiliki wilayah binaan dalam program Gerakan Bersama (Geber) Lawan Kemiskinan dan Stunting. Kepala SKPD memiliki wilayah binaan di kecamatan-kecamatan. Semua bergerak bersama untuk menurunkan angka kemiskinan dan mencegah stunting. “Salah satunya di Rancakalong membuat terobosan dengan adanya Dapur Sehat Atasi Stunting,” katanya.
Baca Juga: Satpol PP Sumedang Beraksi Lawan Kemiskinan dan Stunting
DASHAT ini ada di setiap desa yang ada di Kecamatan Rancakalong dan setiap harinya mengolah makanan sehat untuk diberikan ke balita stunting. “Setiap hari menunya berbeda-beda. DASHAT ini dikelola kader di Kampung KB, makanan dibagikan Tim Pendamping Keluarga, untuk operasional pengantaran ada bantuan dari BUMDesma,” katanya. Logistik tahap awal, BUMDesma Rancakalong menyumbang Rp 600 ribu per desa, Binwil Kab (DPPKBP3A) menyumbang 7 kg/desa, Binwil kec,(PKM Rancakalong 2 kg/desa, telur telah ada di DPPKBP3A donasi dari seluruh ASN DPPKBP3A, sebanyak 70 kg Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.***
