Network
SUMEDANG BAGUS - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan telah mengungkapkan potensi dampak serius dari mikroplastik pada kesehatan manusia. Penelitian ini mengindikasikan bahwa mikroplastik yang terdapat dalam air minum dapat memasuki berbagai organ dalam tubuh manusia, termasuk jantung dan otak.
Dalam sebuah eksperimen yang melibatkan pemberian air berisi mikroplastik pada tikus selama tiga minggu, para peneliti dari Universitas Rhodes Island menemukan adanya jejak mikroplastik di setiap organ tubuh tikus yang diselidiki, termasuk otak. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan perubahan perilaku yang mencolok pada tikus yang terpapar mikroplastik, seperti tanda-tanda demensia. Hasil penelitian ini juga menunjukkan perubahan pada penanda imun di hati dan otak tikus.
Baca Juga: Sumedang Darurat Pencurian Kendaraan Bermotor : Pelaku Babak Belur Dihakimi Massa
Meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak mikroplastik pada manusia secara langsung, penemuan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam memahami potensi risiko kesehatan yang terkait dengan paparan mikroplastik. Sebelumnya, penelitian telah mengungkapkan keberadaan mikroplastik di berbagai bagian tubuh manusia, termasuk usus, aliran darah, paru-paru, dan plasenta.
Para ahli toksikologi menekankan bahwa penting untuk menginvestigasi lebih lanjut pengaruh mikroplastik terhadap kesehatan manusia, mengingat bahwa paparan mikroplastik hampir tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan perilaku yang diamati, terutama pada tikus yang lebih tua, serta keberadaan mikroplastik di otak, menjadi perhatian serius karena potensi dampaknya terhadap masalah neurokognitif.
Baca Juga: 1123 Karateka Ikut IPDN Karate Open Championship 2023
Penelitian ini menyoroti urgensi untuk terus menjaga kualitas air minum dan mengurangi paparan mikroplastik dalam lingkungan sehari-hari demi melindungi kesehatan manusia.***
