Di Jepang Ada Mesin Penjual Daging Beruang

- 7 Juni 2023, 12:51 WIB
/FOTO: Paragram.id

SUMEDANG BAGUS - Sebuah desa terpencil di Jepang mengejutkan dengan memiliki mesin penjual otomatis yang menjual daging beruang. Desa ini mendapatkan pasokan daging beruang hitam Asia, yang termasuk dalam spesies yang rentan punah, dari hasil penangkapan beruang atau penemuan di pegunungan oleh para pemburu.

Desa ini menghadapi serangan beruang yang semakin meningkat sebelumnya. Beruang-bearuang itu masuk ke pemukiman penduduk karena kekurangan makanan di hutan. Untuk mengatasi masalah ini, para pemburu menggunakan perangkap atau menggunakan cara lain seperti menembak beruang.

Baca Juga: Sampah Plastik Dan Upaya Mengurangi Dampaknya Terhadap Lingkungan

Daishi Sato, pemilik kedai mie soba di Semboku, prefektur Akita, memasang mesin penjual otomatis di luar kedainya sebagai inisiatif untuk menghadapi situasi ini. Menurutnya, beruang-beruang dapat menjadi bahaya ketika mereka masuk ke kota, sehingga para pemburu memasang perangkap atau menembak mereka. Meskipun beruang hitam Asia dikategorikan sebagai spesies yang rentan, konsumsi daging beruang di Jepang secara legal. Sato mengklaim bahwa daging beruang yang ditangkap dengan perangkap memiliki rasa yang lebih lezat karena darahnya dikeringkan segera setelah penangkapan.

Mesin penjual otomatis di Jepang biasanya menawarkan berbagai produk, mulai dari minuman dan makanan ringan hingga masker bedah, bahkan beberapa mesin penjual otomatis menampilkan produk eksotis seperti serangga yang dapat dimakan dan daging ikan paus. Namun, daging beruang masih jarang ditemui. Sato berharap mesin penjual otomatis ini dapat menarik minat wisatawan yang datang ke kota untuk membeli produk unik ini. Rata-rata, ia menjual tujuh hingga sepuluh bungkus daging beruang dengan berat 250 gram masing-masing, dengan harga 2.200 yen ($16,75) per bungkus.

Baca Juga: KUR Dapat Mengurangi Pelaku UMKM Terjerat Rentenir

Data pemerintah Jepang menunjukkan bahwa tahun lalu terjadi 75 insiden cedera akibat beruang dan dua kematian. Salah satu insiden fatal terjadi di prefektur Akita, tempat mesin penjual otomatis yang menjual daging beruang berada. Mesin penjual otomatis yang inovatif ini telah menarik perhatian dan rasa ingin tahu di antara penduduk setempat dan pengunjung. Namun, ini juga memunculkan pertanyaan tentang implikasi etis dari mengonsumsi daging spesies yang rentan. Konflik antara manusia dan satwa liar serta kebutuhan akan solusi berkelanjutan untuk mengurangi serangan beruang di daerah pedesaan terus menjadi perhatian penting di Jepang. ***

 

Editor: Helmi Surya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x