Sampah Plastik Dan Upaya Mengurangi Dampaknya Terhadap Lingkungan

- 7 Juni 2023, 12:44 WIB
/Foto :Waste4change

SUMEDANG BAGUS - Tidak bisa disangkal bahwa penggunaan botol plastik dalam kemasan minuman semakin meningkat di masyarakat dan telah menjadi sebuah budaya konsumsi yang umum. Namun, di balik popularitasnya, terdapat fakta yang mengkhawatirkan mengenai dampak negatif penggunaan botol plastik terhadap lingkungan.

Sampah botol plastik menjadi penyebab banjir karena dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan meluapnya air. Selain itu, botol plastik juga merupakan ancaman serius bagi lingkungan dalam jangka panjang. Proses penguraian botol plastik membutuhkan waktu antara 450 hingga 1.000 tahun, menjadikannya sebagai limbah berbahaya.

Banyak negara telah mengambil langkah untuk mengurangi produksi botol plastik dalam minuman kemasan, sebagai upaya untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh botol plastik terhadap lingkungan.   kita tidak bisa menghindari keberadaan sampah plastik.

Baca Juga: Terbukti Sukses, INTI Genjot Implementasi Teknologi MASARO Garap Pengelolaan Sampah ‘Zero Waste’

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 mencatat bahwa Indonesia menghasilkan 66 juta ton limbah plastik setiap tahunnya. Tentunya, tidak ada rahasia bahwa sampah plastik tidak dapat terurai dengan mudah. Beberapa jenis sampah plastik bahkan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya. Kurangnya kesadaran akan dampak sampah plastik masih menjadi paradoks. Lingkungan air, tanah, dan udara menjadi target utama, dan berikutnya adalah manusia itu sendiri.

Zat-zat kimia yang terkandung dalam plastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi manusia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan botol plastik berbahaya bagi lingkungan:

1. Botol plastik sulit terurai dan menumpuk Sampah botol plastik tidak dapat terurai sepenuhnya, membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan hingga 100 tahun, untuk terurai secara alami. Hal ini berdampak buruk pada lingkungan karena menyebabkan penumpukan sampah. Hampir 3 juta ton sampah plastik di seluruh dunia berasal dari botol plastik sekali pakai. Hal ini menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

Baca Juga: Logo IKN Menggugah Kesadaran Lingkungan

2. Produksi botol plastik menghabiskan sumber daya Produksi botol plastik membutuhkan penggunaan sumber daya yang besar. Sebuah botol plastik setidaknya membutuhkan tiga kali jumlah air yang terkandung di dalamnya. Penggunaan berlebihan sumber daya air tanah untuk produksi botol plastik dapat menguras persediaan air tanah yang penting bagi penduduk sekitar pabrik.

Halaman:

Editor: Helmi Surya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x