Memprediksi Hujan Melalui Penciuman Udara

- 7 Juni 2023, 08:13 WIB
happy monsoon season background. rainbow in the rainy. paper art style. vector Illustration.
happy monsoon season background. rainbow in the rainy. paper art style. vector Illustration. /Grow up studio/Getty Images/iStockphoto

SUMEDANG BAGUS - Tak sedikit orang mengaku dapat mencium udara untuk memprediksi datangnya hujan. aroma segar setelah datangnya hujan sudah tidak asing bagi indra penciuman manusia, Namun pengakuan seseorang memprediksi kedatangan hujan memlalui penciuman udara baru dibuktikan akhir-akhir ini oleh ilmuan.  

Aroma segar setelah hujan yang dikenal sebagai petrichor telah menjadi objek penelitian para ilmuwan. Petrichor adalah aroma yang dilepaskan oleh tanah setelah hujan lebat, terutama setelah musim panas yang panjang. Para ahli belum sepenuhnya memahami mengapa beberapa orang menyukai aroma ini, tetapi penelitian menunjukkan bahwa beberapa hewan juga merespons positif terhadap bau setelah hujan.

Baca Juga: BMKG : Jabar Berpotensi Alami Hujan Lebat.

Para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang sebenarnya menyukai aroma geosmin, yang dihasilkan oleh bakteri tanah yang disebut Streptomyces dan berkontribusi pada bau hujan. Hidung manusia memiliki kemampuan untuk mendeteksi geosmin dalam jumlah kecil, mirip dengan kemampuan hiu untuk mendeteksi darah dalam air. Ini berarti bahwa aroma hujan mungkin sudah ada di udara sebelum awan penghasil hujan muncul di langit. Selain petrichor, ozon kimiawi juga dapat mempengaruhi indra penciuman manusia. Aroma ozon lebih manis daripada petrichor dan sering dihubungkan dengan pertanda datangnya badai. Ozon disimpan di permukaan tanah dan dapat terbawa oleh angin dalam badai yang mendekat.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Cegah Flu di Musim Hujan

Orang-orang dapat mendeteksi aroma ini di hidung mereka sebagai indikasi adanya badai. Penelitian tentang aromaterapi alami, seperti petrichor, dan pengaruhnya terhadap manusia masih terus dilakukan oleh para ilmuwan. Memahami mekanisme di balik aroma hujan dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan manusia dapat memberikan wawasan yang menarik tentang hubungan antara manusia dan alam.  ***

 

Editor: Helmi Surya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x