Network
SUMEDANGKLIK - CEO MicroStrategy, Michael Saylor, membeberkan kerugian bersih $90 Juta selama menjadi pendukung aktif Bitcoin BTC, pada Rabu 2 Februari 2022 lalu.
Hal itu ia jabarkan dalam perbandingannya dengan keuntungan $2,6 Juta selama setahun kebelakang.
Nampaknya, kini Michael Saylor tengah menginjak es tipis ketika memasuki strategi BTC di perusahaannya.
Hal itu juga diperkuat dengan adanya laporan Bloomberg yang menyebutkan MicroStrategy merugi dalam lima dari enam kuartal terakhir sejak berinvestasi di Bitcoin.
Sebagaimana diketahui, kinerja perusahaan yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat (AS) itu sangat dipengaruhi oleh biaya penurunan nilai $146,6 juta pada kepemilikan Bitcoin selama kuartal tersebut.
Perusahaan itu melaporkan hanya mendapatkan untung dalam delapan dari sembilan kuartal sebelum menambahkan Bitcoin ke neraca mereka.
Meskipun mengalami kerugian, Michael Saylor tetap optimistis pada arah investasinya.
“Hari ini, MicroStrategy adalah pemilik bitcoin perusahaan publik terbesar di dunia dengan lebih dari 125.000 bitcoin. Kami akan terus mengevaluasi peluang untuk meningkatkan modal tambahan untuk mengeksekusi strategi akuisisi bitcoin kami,” katanya, dilansir dari Wacher Guru, Minggu 6 Februari 2022.
Diketahui, selama Q4 (quartal) MicroStrategy menambahkan 10.300 Bitcoin ke dalam portofolionya, karena aset digital terbesar di dunia tengah mengalami penurunan sebesar 34%.
