Humor Sufi Ramadhan, Imam Syafi'i Menangis Sejadi-jadinya Saat Baca Syair Terakhir Abu Nawas

26 April 2022, 09:00 WIB
Humor Sufi Ramadhan, Inilah isi syair terakhir Abu Nawas sebelum tutup usia yang membuat Imam Syafi'i menangis sejadi-jadinya. /Humor Sufi Official

 

SUMEDANGKLIK -  Imam Syafi'i RA menangis sejadi-jadinya, saat mendengar kabar Abu Nawas tutup usia. Padahal selama ini, Abu Nawas terkenal dengan sifat jenaka dan konyol.

Bahkan pada awalnya, Imam Syafi'i enggan untuk menyolati jenazah Abu Nawas.

Lalu gerangan apakah yang membuat Imam Syafi'i menangis? Berikut kisah Abu Nawas saat meninggal dunia.

Baca Juga: Humor Sufi Ramadhan, Abu Nawas Gagalkan Prajurit Kerajaan yang Hendak Buang Air Besar di Kamarnya

Dilansir dari kanal YouTube Humor Sufi Official yang diunggah pada 27 September 2021, semasa hidupnya, Abu Nawas bukan hanya sering melucu, tapi terkadang keluar ucapan yang nyeleneh.

Dia juga terkenal sebagai seorang pujangga Arab yang gemar berbuat maksiat dan dianggapnya agak gila. Di antara kegemaran Abu Nawas, adalah menenggak minuman keras atau khomer.

Sehingga orang-orang di zamannya menjulukinya sebagai penyair Homer. Abu Nawas bahkan pernah membuat satu syair tentang Homer yang bikin Raja Harun Al Rasyid murka.

Isi syairnya adalah sebagai berikut  "Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah, kita di sini saja bersama para peminum khamr dan saling menuangkan. Tuhan mu tidak pernah berkata Celakalah para pemabuk tapi dia pernah berkata; Celakalah orang-orang yang shalat".

Baca Juga: Humor Sufi Ramadhan, Saudagar Kaya Diceramahi Abu Nawas

Karena syair tersebut, Raja Harun Al Rasyid sangat marah sampai-sampai ia ingin memenggal kepala Abu Nawas. Bagaimana tidak, isi syair tersebut dianggap sebagai syair yang menyesatkan.

Seolah seorang pemabuk lebih mulia daripada orang yang shalat. Tapi salah satu penasehat istana memberikan pengertian kepada Raja Harun Al Rasyid.

"Wahai Paduka yang mulia, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan maka Maafkanlah dia dan menurutnya apa yang disampaikan Abu Nawas dalam syairnya ditunjukkan kepada orang-orang yang mengerjakan salat tapi hanya karena ingin dipuji manusia dan ini dianggap alim. Padahal di hatinya sama sekali tidak ada kepedulian kepada anak-anak yatim dan kepada fakir miskin".

Maka meredalah amarah Raja Harun Al Rasyid setelah mendengar penjelasan penasehat istana itu.

Baca Juga: Humor Sufi Ramadhan, Melototnya Saja Membuat Orang Lari Ketakutan, Padahal Abu Nawas Sedang Sakit Gigi

Tokoh Abu Nawas hidup sejaman dengan Imam Syafi'i, namun Imam Syafi'i kurang suka dengan sifat  Abu Nawas, yang dianggapnya tidak mencerminkan sebagai seorang Muslim.

Suatu ketika, kabar tentang kematian Abu Nawas menyebar ke seantero negara Irak. Kabar  tersebut membuat gempar semua orang termasuk Raja Harun Al Rasyid sebagai kawan dekat Abu Nawas merasa sedih dan begitu kehilangan.

Tapi saat kabar kematian Abu Nawas sampai ketelinga Imam Syafi'i, beliau sama sekali enggan untuk ikut menyolatkan jenazah Abu Nawas.

Sementara di rumah Abu Nawas sudah banyak warga berkumpul melayat jenazahnya. Ketika proses pemandian jenazah hendak dilakukan, salah seorang warga menemukan secarik kertas di dalam kantong baju Abu Nawas.

Pada kertas itu berisi tulisan syair Abu Nawas untuk terakhir kalinya.

Baca Juga: Humor Sufi Ramadhan, Abu Nawas Yang Suka Bikin Orang Lain Kesal, Akhirnya Dibuat Kesal Juga

Inilah isi syair tersebut :

"Wahai Tuhanku dosa-dosaku terlalu besar dan banyak, tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu lebih besar jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu. Kepada siapa pelaku maksiat akan berlindung dan memohon ampunan?”

Aku berdoa kepadamu seperti yang engkau perintahkan dengan segala kerendahan dan kehinaan. Kalau sudah kau tampik tanganku, lantas siapa yang memiliki kasih sayang? hanya harapan yang ada padaku ketika aku berhubungan denganmu dan keindahan ampunan-mu dan aku pasrah setelah ini,".

Lalu kertas itu dibawanya salah satu warga ke rumah Imam Syafi'i. Orang itu menjelaskan kepada Imam Shafi'i, bahwa kertas tersebut ia temukan di kantong baju Abu Nawas saat akan memandikan jenazahnya.

Baca Juga: Humor Sufi Ramadhan, Pandai Berkelit Dari Tuduhan Sang Raja, Abu Nawas Selamat Dari Hukuman

Begitu membaca syair terakhir yang dibuat oleh Abu Nawas, maka menangislah Imam Syafi'i sejadi-jadinya. Ia pun bergegas menuju rumah Abu Nawas untuk menyolatkan jenazahnya. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler