Jelang Laga Liverpool vs West Browich Albion, Ternyata Ini yang Paling Dikatutkan Jurgen Klopp

- 27 Desember 2020, 17:29 WIB
Jurgen Klopp
Jurgen Klopp /instagram/

PR SUMEDANG - Menyebarnya Covid-19 jenis baru di Inggris, Jurgen Klopp khawatir Anfield akan kembali hening tanpa penonton. Dia menegaskan klub-klub Merseyside belum diberi keuntungan yang signifikan dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial yang mencengkeram klub Liga Inggris lainnya.

Akan tetapi, dua ribu suporter dipastikan akan kembali menyemangati Liverpool saat sang juara bertahan itu menghadapi West Bromwich Albion Minggu malam ini.

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Daily Mail, The Reds dan rival sekota Everton adalah satu-satunya klub yang diizinkan untuk tetap membuka pintu bagi pendukungnya setelah area tersebut dipertahankan di Tingkat Dua terkait pembatasan sosial/lockdown oleh pemerintah setempat.

Baca Juga: Ini Fakta Tentang Gol Indah Bukayo Saka Saat Membobol Gawang Chelsea

“Dengan sistem tingkatan baru, sepertinya stadion tidak akan tetap terbuka, ya? Masih ada masalah yang lebih besar di luar sana dan selama keputusan memungkinkan kita untuk membawa orang masuk, itu pertanda baik," tutur Klopp.

Terkait pembatasan sosial yang kembali diperketat di tanah Inggris itu, Klopp hanya bisa menerimanya jika itu memang yang terbaik bagi keselamatan penduduk negara tersebut.

“Saat mereka mengatakan itu tidak mungkin lagi (melonjaknya Covid-19), maka kita harus menunggu saat berikutnya bila memungkinkan lagi. Sebagai klub, kami tidak memiliki andil dalam pengambilan keputusan," tambah pelatih yang berkewarganegaraan Jerman ini.

Baca Juga: Allahuakbar! Aura Kasih Doakan Suami Terkena Karma, Sakit Hati Ditelantarkan 10 Bulan

Klopp tidak ambil pusing dengan pembatasan sosial yang berimbas dengan penjualan tiket pertandingan yang pastinya akan menurun dari kebijakan tersebut.

"Saya bukan spesialis, jadi saya tidak tahu persis seberapa besar pengaruhnya. Mungkin beberapa klub lain akan membicarakannya dan mengeluh, tapi saya tidak melihatnya sebagai keuntungan besar. Itu lebih bagus, itulah kebenarannya dan saya mengerti semua orang ingin memiliki hal yang sama," jelas Klopp.

Ini merupakan tahun yang pahit bagi Liverpool. Meski Klopp mengakhiri penantian 30 tahun klub untuk gelar dengan cara yang sensasional, ironisnya perayaan mengangkat trofi Liga Inggris itu digelar di stadion kosong tanpa dimeriahkan penggemarnya.

Baca Juga: Pengganti Nasi, Ini Daftar Makanan yang Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes

Kendati demikian, Bos Liverpool itu menegaskan dia akan mengambil kenangan berharga dari cara timnya memberikan sesuatu kepada pendukungnya dengan cara unik.

“Saya akan mengingatnya sebagai tahun yang spesial. Orang-orang berkata kepada saya, 'Ya Tuhan, kamu adalah juara di tahun 2020 ketika tidak ada yang bisa merayakannya', tapi saya melihat hal-hal sebaliknya," jelas Klopp

"Bisakah Anda membayangkan tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi tidak menjadi juara? Maka tahun itu akan benar-benar sampah," lanjut dia.

Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis? Simak 6 Ide Usaha yang Diprediksi Bakal Sukses di Tahun 2021

“Saya memiliki banyak pengalaman yang tidak saya inginkan dalam hidup saya, tetapi kami menciptakan kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan untuk alasan yang baik. Itulah yang ingin saya ingat dari tahun ini," tutup Klopp.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah