Network
PR SUMEDANG - Paris Saint-Germain telah resmi memecat manajer Thomas Tuchel dan mantan bos Tottenham, Mauricio Pochettino, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat sebagai penggantinya.
Pochettino yang sudah menghabiskan lima tahunnya bersama Spurs dan berakhir di November lalu sebenarnya telah bernegosiasi dengan PSG selama dua pekan terakhir.
Pelatih Argentina itu memang tak asing dengan klub Prancis tersebut, pasalnya dia pernah menjadi pemain selama dua tahun di PSG, di mana dia memenangi Piala Intertoto UEFA pada 2001.
Baca Juga: UPDATE TERKINI: Situasi Perkembangan hingga Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang Hari Ini
Dengan didepaknya dari PSG, Tuchel harus membayar mahal setelah juara bertahan itu kalah dalam empat pertandingan di Ligue 1 musim ini dan memasuki jeda musim dingin menempatkannya di posisi ketiga dalam klasemen, satu poin di belakang Lyon dan Lille.
Sebelumnya Tuchel mengadakan pertemuan dengan presiden klub Nasser Al-Khelaifi dan direktur olahraga Leonardo, dan diputuskan untuk menggantikannya pekan lalu karena ketegangannya dengan Leonardo yang berlarut-larut serta menurunnya gaya bermain.
Juara Prancis itu menderita kekalahan kandang 1-0 di tangan pemuncak klasemen Lyon pada 14 Desember sebelum bermain imbang tanpa gol di Lille pada hari Senin kemarin.
Baca Juga: Profil Aktris Cantik Moon Ga Young, Pemeran Lim Ju Kyung di Drama Korea 'True Beauty'
Meski kalah dari Manchester United dan RB Leipzig, PSG lolos ke babak sistem gugur Liga Champions dan akan bertemu Barcelona di babak 16 besar pada Februari mendatang.
Pemecatan Tuchel terjadi empat bulan setelah Tuchel memimpin klub ke final Liga Champions pertama mereka, meski mereka kalah di laga itu dari Bayern Munich yang digelar di Lisbon.
Tuchel ditunjuk dengan kontrak dua tahun pada 2018, menggantikan Unai Emery, dan Tuchel langsung membawa timnya meraih gelar Ligue 1 di musim pertamanya sebelum mengklaim Treble domestik di musim keduanya serta mencapai final Liga Champions.
Baca Juga: Bupati Sumedang Beberkan 3 Hal yang Wajib Dilakukan untuk Terhindar dari Covid-19
Namun, musim ketiganya di PSG dibayangi oleh ketidaksepakatan dengan Leonardo yang berakibat berseteru atas perekrutan pemain.
Hal itu lantas membuat Tuchel secara terbuka mengkritik kebijakan Leonardo pada bulan Oktober lalu.
"Kami kehilangan terlalu banyak pemain dengan status bebas transfer. Itu terlalu banyak. Kami tidak dapat meminta skuad ini hal yang sama seperti yang kami lakukan musim lalu," ucap Tuchel yang dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari ESPN.
Mengenai hal itu, Leonardo menanggapi keesokan harinya setelah PSG menang 6-1 atas Angers di Ligue 1.
Baca Juga: 30 Ucapan Natal dalam Bahasa Inggris yang Penuh Makna, Cocok Dikirim ke Keluarga hingga Gebetan
"Saya tidak menyukai komentarnya. Klub juga tidak menyukainya. Kita harus memahami saat-saat yang kita alami. Jika seseorang tidak bahagia, itu mudah, kita bisa bicara. Tetapi jika anda memutuskan untuk tinggal, anda harus menghormati orang-orang di atas anda." ucap Leonardo.
Thiago Silva, Eric Maxim Choupo-Moting, Thomas Meunier, Edinson Cavani, Tanguy Kouassi dan Adil Aouchiche semua pemai itu meninggalkan PSG selama musim panas, meskipun sebagai gantinya, PSG mengontrak Alessandro Florenzi, Moise Kean dan Danilo Pereira dengan status pinjaman dan Rafinha dengan status bebas transfer.
Sebagai informasi, Tuchel sebelum melatih PSG, ia sempat melatih klub Jerman Borussia Dortmund dan harus berakhir pada Mei 2017 di tengah ketidaksepakatan yang dilaporkan dengan hierarki klub, meskipun membawa klub tersebut ke gelar DFB Pokal tiga hari sebelumnya.***
