Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara, Terancam Akibat Pertambangan Nikel

- 9 September 2023, 20:52 WIB
Ilustrasi pertambangan nikel.
Ilustrasi pertambangan nikel. /Pixabay/nettetal10 /Pixabay

SUMEDANG BAGUS -- Pulau Wawonii, yang terletak di Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, saat ini tengah menghadapi perubahan drastis akibat aktivitas pertambangan nikel oleh PT Gema Kreasi Perdana (GKP).

Dampak dari kehadiran perusahaan tambang tersebut sangat nyata, merubah ekosistem pulau itu dan memengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk setempat.

Baca Juga: Perempuan Nekat Mencuri Motor di Depan Warkop Mie Jontor Jatinangor

Air sungai dan laut di sekitar Pulau Wawonii dilaporkan telah berubah warna akibat dari aktivitas pertambangan nikel.

Debu-debu yang dihasilkan oleh pertambangan itu juga telah mengganggu pemukiman dan lahan pertanian penduduk, serta mengganggu ekosistem lokal. Bahkan, beragam satwa yang sebelumnya menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, seperti burung-burung dan lebah, kini sulit ditemui.

Menurut data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pulau Wawonii memiliki sekitar 1.000 jenis tumbuhan. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 jenis tumbuhan dimanfaatkan oleh penduduk Wawonii untuk berbagai keperluan, mulai dari makanan, bahan bangunan, obat-obatan, kosmetik, anyaman, hingga sumber energi.

Kehadiran perusahaan tambang nikel tersebut telah mengancam sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan penduduk setempat.

Warga Pulau Wawonii merindukan masa-masa ketika pulau itu belum terpengaruh oleh aktivitas pertambangan. Mereka mengingat saat matahari mulai meninggi di pagi hari, burung kea-kea atau yang juga dikenal dengan sebutan nuri bayan masih dapat ditemui dan bermain dengan bebas.

Laode Alhamd, seorang ahli ekologi dari Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN, menekankan pentingnya menjaga kelestarian Pulau Wawonii.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah