Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Menginspeksi Wilayah Aliran Sungai di Kota Cirebon

Baca Juga: Dewqn HAM PBB Berencana Bahas Isu Penistaan Al Quran

Dia mengungkapkan, wilayah aliran sungai merupakan salah satu sumber utama masalah banjir yang terjadi di Kota Cirebon saat musim penghujan.

Menurutnya, sungai-sungai di Kota Cirebon telah menyempit dan mendangkal seiring berjalannya waktu, sehingga tidak dapat menampung volume air yang semakin meningkat saat hujan turun.

"Saya telah tinggal di Cirebon sejak tahun 1954, dan selama bertahun-tahun, masalah banjir semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh penyempitan sungai yang terjadi akibat adanya pembangunan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, oleh masyarakat," katanya.

Dia menunjukkan, pembangunan banyak gedung di sekitar wilayah aliran sungai juga telah mengurangi kemampuan daerah tersebut untuk menyerap air.

Agung menyatakan, penanganan masalah tersebut memerlukan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan wilayah aliran sungai.

Sementara itu, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Adek Rizaldi, menjelaskan, pemerintah telah berupaya membersihkan endapan dan sampah di sungai dengan tujuan mengurangi risiko banjir di Kota Cirebon.