Luar Biasa! Peternakan Sapi di Payakumbuh ini Tampak Seperti di Selandia Baru

- 12 April 2021, 07:33 WIB
Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh.*/ANTARA/HO/Kementerian Pertanian
Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh.*/ANTARA/HO/Kementerian Pertanian /

PR SUMEDANG - Salah satu peternakan sapi di Payakumbuh tampak mirip dengan tampilan peternakan di Selandia Baru.

Tak berbeda dengan peternakan di Selandia Baru, lebih dari 1300 ekor sapi dilepasliarkan di peternakan Payakumbuh.

Jelas pemandangan dengan luas tanah hampir 280 hektar di peternakan sapi Payakumbuh itu tak ubahnya seperti di Selandia Baru.

Baca Juga: Jadi Single Kedua di 2021, Ini Lirik Lagu Terbaru Sabyan Gambus - Maha Kasih

Peternakan sapi ini merupakan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Kementerian Pertanian Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh.

Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas, Gigih Tri Pambudi, mengatakan balai tersebut bisa menjadi objek wisata sekaligus ikon pariwisata baru di Sumatera Barat.

Tak hanya sebagai objek wisata, hal itu juga dibarengi dengan wisata edukasi di bidang peternakan.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, Bacaan Surah Al Jumu'ah Beserta Terjemahan Bahasa Indonesianya

“Orang bilang di sini seperti di New Zealand, jadi kami sebut di sini dengan bukit New Zealand, banyak pengunjung yang datang mulai dari anak-anak SD hingga mahasiswa, dan sampai saat ini masih gratis, ke depan kami harapkan balai ini bisa ditetapkan sebagai salah satu tempat edu wisata di Payakumbuh,” ungkap Gigih dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari ANTARA News.

Perlu diketahui, BPTU-HPT di Payakumbuh juga sempat menjadi pusat pembelajaran peternakan dari negara tetangga dan pusat pembibitan terbesar di Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Gigih menyebut fungsi utama balai ini ialah mendukung peningkatan populasi dan produktivitas daging sapi nasional dengan menghasilkan bibit yang berkualitas.

Baca Juga: Soroti Kasus Pegawai KPK Mencuri Barang Bukti 1,9 Kg Emas, DPR: Mencoreng Reputasi Sendiri

“Tidak hanya menghasilkan bibit yang berkualitas, ke depan BPTU-HPT ini diharapkan bisa menjadi wisata edukasi yang sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, yakni harus maju, mandiri dan modern, tentu dengan sentuhan teknologi di dalamnya,” ungkapnya lagi.

Selanjutnya, dia mengatakan teknologi akan meningkatkan kinerja BPTU-HPT dalam mendukung pemenuhan daging nasional.

Sementara itu, jenis sapi yang dikembangkan di balai tersebut ialah sapi simmental dan limousin.

Baca Juga: Imbas Longsor di NTT, Kementerian PUPR Siapkan Relokasi Rumah bagi Warga Terdampak

“Selain sapi limousin dan simmental, di sini juga ada sapi lokal yakni sapi pesisir asli tanah Minang,” katanya.
 
Bilamana dibuka sebagai objek wisata baru, Gigih mengimbau kepada para pengunjung BPTU-HPT agar menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada selama berada di kawasan ini.

Hal tersebut wajib dilakukan agar kualitas dan kesehatan hewan ternak tetap terjaga.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 1442 H, Ngabuburit dan SOTR Dilarang di Bandung, Bagaimana Buka Bersama?

“Kepada para pengunjung, kami himbau agar menjaga kebersihan selama dilokasi serta menjaga fasilitas yang tersedia, ini penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hewan ternak yang ada disini,” kata Gigih.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x