Imbas Longsor di NTT, Kementerian PUPR Siapkan Relokasi Rumah bagi Warga Terdampak

- 11 April 2021, 21:00 WIB
Imbas Longsor di NTT, Kementerian PUPR Siapkan Relokasi Rumah bagi Warga Terdampak./ /Antara/Aditya Pradana Putra
Imbas Longsor di NTT, Kementerian PUPR Siapkan Relokasi Rumah bagi Warga Terdampak./ /Antara/Aditya Pradana Putra /

PR SUMEDANG - Imbas longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan relokasi rumah bagi warga yang terdampak bencana tersebut.

Sebagaimana kita tahu, longsor dan gempa di NTT pada Minggu, 4 April 2021 itu membuat luluh lantak rumah warga sekitar.

Alhasil, kini Kementerian PUPR tengah bergerak cepat untuk menyiapkan relokasi rumah bagi warga yang terdampak bencana longsor tersebut.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, 6 Cara Ini Terbukti Ampuh Menjaga Kesehatan Kulit Selama Berpuasa

Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB, Widiarto, mengatakan Kementerian PUPR telah menurunkan tim ke Adonara dan Lembata untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.

"Relokasi perlu dilakukan karena lokasi permukiman warga terdampak bencana saat ini berada di jalur debris aliran sungai yang sudah dipenuhi bebatuan, sehingga risikonya sangat tinggi jika kembali tinggal di sana," ujar Widiarto yang dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari ANTARA News.

Sejauh ini, di Adonara sudah ada dua alternatif lokasi yang disiapkan.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, 5 Makanan Sahur Ini Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama, Ada Telur hingga Alpukat

Sedangkan di Lembata juga sudah siap tanah Pemda, namun lokasinya akan dikomunikasikan dengan masyarakat setempat.

"Kami akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat, karena memindahkan tempat tinggal juga harus menangani masalah sosial bukan hanya masalah teknis saja, di mana salah satu syaratnya lokasinya harus aman dari risiko bencana," kata Widiarto.

Widiarto menuturkan akan dibangun sebanyak 1.000 unit Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat).

Baca Juga: Spoiler River Where The Moon Rises Episode 17: Pyeonggang Bertarung Lawan Go Won Pyo, Siapa yang Menang?

Pengadaan Risha tersebut yakni di Lembata sebanyak 700 unit dan Adonara sebanyak 300 unit.

Akan tetapi, perkembangan pasti angkanya akan terus berkembang setelah survei detail dengan Pemda dan masyarakat setempat.

Lebih lanjut, dirinya mengutarakan jika lahan sudah siap tersedia, pembangunan fisiknya kira-kira akan dapat selesai dalam waktu 4 bulan.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1442 H, Bacaan Surah As Saff Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Alasan kisaran waktu singkat itu karena pembangunannya yang tidak begitu sulit dengan metode knock down Risha yang sudah ada.

Selain menyiapkan langkah percepatan relokasi permukiman warga terdampak, Kementerian PUPR terus membantu penanganan darurat bencana banjir bandang di Adonara dan Lembata di Provinsi NTT.

Saat ini di 2 wilayah terdampak tersebut telah dioperasikan sebanyak 23 unit Excavator, 24 unit Dump Truck, 3 unit loader, 1 unit grader, dan BBM 5.000 liter.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x