Banjir yang Terjang Sumatera Barat Mulai Surut

3 April 2024, 16:47 WIB
Banjir di Kota Bukittinggi Sumatera Barat /BNPB

SUMEDANG BAGUS --  Banjir yang terjadi di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, telah surut pada  Rabu 3 April 2024. Genangan air sempat melanda wilayah kota tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa malam 2 April 2024, pukul 19.40 WIB.

Sebanyak 9 kelurahan di 3 kecamatan terendam air dengan ketinggian 30  hingga 120 cm saat banjir berlangsung. Ketiga kecamatan terdampak berada di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Aur Birugo Tigo Baleh dan Guguk Panjang.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Luwu dan Kota Palopo

BNPB memantau 197 KK yang berada di wilayah tersebut terdampak banjir. Tapi, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan adanya pengungsian warga setempat.

Menyikapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi mengkoordinasikan penanganan dengan aparat kelurahan dan kecamatan setempat. Para petugas memastikan pembersihan material sampah yang terbawa banjir di wilayah kota.

Banjir di Wilayah Lain

Sementara itu, banjir juga tercatat melanda dua kabupaten lain di Sumatera Barat, yaitu Agam dan Musi Rawas. Banjir di Agam telah surut, yang dilaporkan BPBD setempat pada Rabu 3 Aprl 2024. Peristiwa itu berlangsung pada Selasa 2 April pukul 21.00 WIB.

Lokasi terdampak di Kabupaten Agam berada di Kecamatan Banuhampu dan Ampek Angkek. Saat genangan terjadi, Petugas BPBD setempat menyiagakan personel serta melakukan koordinasi dan asesmen di lapangan. Warga terdampak pun membersihkan material sampah di sekitar tempat tinggal mereka.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menjadi penyebab banjir di wilayah Kabupaten Musi Rawas. Hujan lebat mengakibatkan debit air Sungai Makot yang ada di Desa Taba Renah dan Sungai Nilau di Desa Muara Nilau meluap. Insiden ini terjadi pada Selasa 2 April pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, di Desa Taba Renah dan Muara Nilau, di Kecamatan Selangit, rumah-rumah warga terendam sebanyak 15 unit. Ketinggian banjir beragam 50 hingga 100 cm.

Kondisi terkini, banjir yang menggenang akses jalan di Desa Taba Renah sudah menyusut dan akses jalan yangn terendam sudah dapat diakses kendaraan. Sedangkan di banjir yang merendam Desa Muara Nilau, genangan hanya berlangsung selama 30 menit. Saat ini tidak ada lagi genangan di desa itu.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca di wilayah Sumatra Barat pada Jumat 5 April masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Tiga wilayah yang terdampak banjir di atas pun dinyatakan masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga dua hari ke depan.***

Editor: B. Hartati

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler