Berapa Lama Kekebalan dari Vaksinasi Covid-19 Bisa Bertahan? Simak Penjelasannya

- 11 April 2021, 15:15 WIB
Berapa Lama Kekebalan dari Vaksinasi Covid-19 Bisa Bertahan? Simak Penjelasannya
Berapa Lama Kekebalan dari Vaksinasi Covid-19 Bisa Bertahan? Simak Penjelasannya /pexels.com/Gustavo Fring

PR SUMEDANG - Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan Moderna sangat efektif dalam mencegah kasus Covid-19 dalam kondisi dunia nyata, dan penelitian menyarankan agar vaksin tersebut tetap efektif dari waktu ke waktu.

Namun, yang masih belum jelas adalah berapa lama tepatnya kekebalan vaksin dapat mencegah Covid-19, jika suntikan penguat mungkin diperlukan di masa mendatang, atau apakah vaksin perlu disesuaikan untuk melawan varian virus yang muncul.

Dalam sebuah Laporan 2 April 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mempelajari hampir 4.000 personel perawatan kesehatan yang melakukan vaksinasi Covid-19 penanggap pertama, dan pekerja penting dan garis depan lainnya.

Baca Juga: Ingin Ajak IU Kolaborasi, Ini Ucapan Malu-malu Jay B GOT7 saat Diijinkan Kirim Pesan

Mereka menemukan bahwa vaksin messenger RNA (mRNA) yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer-BioNTech dan Moderna mencegah 80 persen kasus setelah dosis pertama dan 90 persen setelah dosis kedua.

Pekerja garis depan dalam penelitian ini diuji Covid-19 setiap minggu selama 13 minggu.

Peneliti mengatakan kurangnya tes positif Covid-19 dalam kelompok studi menunjukkan bahwa vaksin mengurangi risiko penularan SARS-CoV-2 oleh individu yang divaksinasi kepada orang lain.

Baca Juga: Salah Satunya Mengumbar Aib Suami, Sikap dan Perilaku Istri Berikut Bisa Menghambat Rezeki Suami

“Mengurangi risiko penularan infeksi, yang dapat terjadi di antara orang-orang dengan infeksi tanpa gejala atau di antara orang-orang beberapa hari sebelum timbulnya gejala, sangat penting di antara petugas kesehatan, penanggap pertama, dan pekerja penting dan garis depan lainnya mengingat potensi mereka untuk menularkan virus melalui sering kontak dekat dengan pasien dan publik,” kata laporan itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Healthline.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x