Warga Terdampak Banjir Rob di Palabuhanratu Masih di Pengungsian

- 16 Maret 2024, 15:51 WIB
Kawasan Palabuhanratu yang rusak diterjang banjir rob
Kawasan Palabuhanratu yang rusak diterjang banjir rob /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Proses evakuasi warga pesisir Palabuhanratu yang terkena terjangan ombak tinggi atau banjir rob pada Selasa 12 Maret 2024 sudah selesai. Setidaknya 80 KK atau 180 jiwa dari dua desa yang terdampak masih berada di pengungsian.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jabar, para pengungsi untuk sementara tinggal di rumah saudara mereka masing-masing yang aman. BPBD Jabar dan BPBD Sukabumi terus berkoordinasi untuk perkembangan penanganan selanjutnya.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di 12 Daerah, Salah Satunya Jawa Barat

Gelombang tinggi atau banjir rob menerjang pesisir Palabuhanratu pada 12 Maret lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian itu menyebabkan puluhan rumah dan warung milik warga rusak di 4 desa yaitu Desa Palabuhanratu, Citepus, Cisolok dan Ujunggenteng.

Beberapa kendaraan dan perahu nelayan juga dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi satu orang dilaporkan mengalami luka ringan.

Bangunan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu juga terdampak oleh gelombang tinggi. Sampai saat ini, perbaikan bangunan tersebut masih dikoordinasikan antara Pemda Kabupaten Sukabumi dengan Disperkim Jabar.***

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah