Rumah Maggot di 125 Kelurahan Kota Bandung Beroperasi Atasi Sampah Organik

- 20 Februari 2024, 10:00 WIB
Maggot yang dikelola untuk membantu pengelolaan sampah
Maggot yang dikelola untuk membantu pengelolaan sampah /Humas Kota Bandung

SUMEDANG BAGUS -- Masa darurat sampah telah dilewati. Tapi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengubah perilaku masyarakat agar mau mengelola sampah. 

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, terdapat beberapa faktor yang membuat sampah di Kota Bandung sulit teratasi. Faktor-faktor tersebut diantaranya perilaku mindset, edukasi sosialisasi, dan koordinasi yang masih kurang, volume produksi sampah tinggi, serta minimnya penegakan hukum.

Baca Juga: TPS di Bali Tak Berbau, Jadi Inspirasi untuk Jawa Barat

"Edukasi sosialisasi terus kita lakukan. Secara bertahap itu mendorong mindset yang berubah. Dari masyarakat yang tadinya hanya membuang sampah, sekarang jadi mengolah sampah. Tujuannya agar volume sampah yang dibuang ke TPA itu semakin berkurang," ungkap Ema, pada Senin 19 Februari 2024.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi menjelaskan, saat ini sampah organik sudah tidak boleh dibuang ke TPA Sarimukti. Dengan begitu, pengolahannya harus diperbanyak di hulu.

"Januari kemarin, dari 151 kelurahan di Kota Bandung, sudah ada 125 kelurahan yang mengoperasikan rumah maggot. Dengan ini, total sampah organik yang sudah diolah dengan maggotisasi mencapai 377 ton hingga Januari lalu," jelas Dudy.

Ia berharap, targetnya rumah maggot bisa mengolah 1 ton sampah organik per hari di setiap kelurahan. Jika ditotalkan, sebanyak 151 ton sampah per hari bisa berkurang jika semua kelurahan aktif mengoperasikan rumah maggot.

"Namun, maggot itu siklusnya 35 hari. Sehingga penambahan kapasitasnya perlu waktu. Rencananya kami akan bantu sediakan mesin bubur untuk mengolah sampah organik, sehingga bisa mempercepat pengolahan oleh maggot," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyuplai maggot ukuran besar dari KBS ke rumah maggot di seluruh kelurahan agar peningkatan sampah organik bisa lebih cepat.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x