Mapag Hujan, Upaya Pemkot Bandung Minimalisasi Dampak Tingginya Curah Hujan

- 5 Oktober 2023, 14:06 WIB
Pj Wali Kota Bandung membuka secara simbolis Mapag Hujan
Pj Wali Kota Bandung membuka secara simbolis Mapag Hujan /Humas Kota Bandung

SUMEDANG BAGUS -- Musim hujan diprediksi terjadi pada November 2023. Namun, seringkali Kota Bandung diterjang banjir saat musim hujan, akibat tingginya curahan air yang turun dari langit. Sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak tingginya curah hujan, Pemerintah Kota Bandung menggelar Mapag Hujan.

Mapag Hujan digelar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Secara simbolis, kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Jalan SOR GBLA , di(kawasan Kolam Retensi dan Rumah Pompa Rancabolang), Kamis 5 Oktober 2023.

Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Potensi Kabut Asap dari Karhutla Tidak Mencapai Malaysia,

Menurut Bambang, secara teknis, Mapag Hujan merupakan kegiatan membersihkan sungai, serta lahan-lahan resapan air di Kota Bandung. Dengan kegiatan Mapag Hujan, diharapkannya, sungai dan lahan resapan di Kota Bandung akan menampung air hujan.

"Kita ajak seluruh lapisan masyarakat. Yuk, ini akan jadi budaya baru, kebiasaan baru menjaga lingkungan," kata Bambang yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Penataan Ruang Jabar.

Bambang juga mengungkapkan, "Data yang saya dapatkan, kita (Kota Bandung) ini dilintasi 46 anak sungai. Ini tentu jadi prioritas. Selain itu saya tekankan juga kepada rekan-rekan, sedimen dan sampah dari hasil pembersihan ini harus dikelola, sehingga tidak menimbulkan masalah baru.".

Selain membersihkan sungai, Bambang menyebut perlunya mitigasi drainase makro dan kawasan resapan sebagai pengendali air limpasan sebagai upaya penanganan banjir.Sejauh ini, Pemkot Bandung telah membangun 9 kolam retensi, membuat lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori.

"Koordinasi dengan internal di Pemkot Bandung, juga dengan tetangga kita (Kabupaten Bandung) terus dilakukan. Jadi di sini kita bersama-sama," tutur Bambang.

Sementara itu, soal potensi titik banjir, Bambang menyebut saat ini ada tujuh titik potensi banjir di Kota Bandung. Salah satu wilayah yang berpotensi terserang banjir, yaitu  Pasir Koja.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah