Pemerintah Kota Bandung Rencanakan Konversi Angkot Menjadi Mikrobus

- 20 September 2023, 20:37 WIB
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna ungkap alasan Pemerintah Kota Bandung konversi Angkot jadi Mikrobus, Minggu 17 September 2023
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna ungkap alasan Pemerintah Kota Bandung konversi Angkot jadi Mikrobus, Minggu 17 September 2023 /FOTO: Diskominfo Kota Bandung

SUMEDANG BAGUS - Pemerintah Kota Bandung berambisi untuk menghadirkan transformasi dalam sistem transportasi publiknya dengan merencanakan konversi angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan layanan transportasi umum bagi penduduk Kota Bandung.

Program konversi angkot menjadi mikrobus ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian integral dari upaya perbaikan dan pengembangan infrastruktur transportasi publik. Menurut Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, transformasi ini bertujuan untuk memberikan masyarakat akses ke transportasi yang lebih representatif dari segi kenyamanan dan keamanan.

Ema Sumarna menjelaskan, "Jadi nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif dari kenyamanan keamanan dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejar setoran karena dia sudah dibayar oleh operator." Hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang sering terjadi dalam operasional angkot dan meningkatkan kesejahteraan para pengemudi.

Baca Juga: Lantik Pj Bupati dan Wali Kota 6 Daerah, Bey Machmudin Berpesan Agar Sering Turun ke Masyarakat

Pemerintah Kota Bandung berharap agar transformasi angkot menjadi mikrobus dapat segera diwujudkan dan diusulkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2024. Untuk mewujudkan rencana ini, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan di wilayah tersebut guna menyelaraskan program konversi ini.

Salah satu langkah penting dalam program ini adalah subsidi langsung yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung kepada operator mikrobus. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa operator tidak perlu menunggu hingga kendaraannya penuh sebelum berangkat dan hanya perlu mematuhi headway (waktu keberangkatan) yang ditetapkan.

Ema Sumarna menambahkan, "Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan ini clear. Kita nanti menyubsidi para sopir angkot. Harapannya menjadi pegawai operator. Jadi mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan ada kepastian dalam sisi pendapatan."

Baca Juga: Unit Biogas dan Produksi Pakan Ternak Bantuan LPPM dan FTI ITB di Desa Jayagiri Mulai Dibangun

Pemerintah berharap bahwa dengan adanya fasilitas transportasi publik yang lebih nyaman dan aman, masyarakat Kota Bandung akan semakin tertarik untuk beralih dari menggunakan transportasi pribadi ke angkutan umum. Ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan memberikan manfaat besar bagi lingkungan serta mobilitas kota. Transformasi ini menjadi langkah besar dalam mewujudkan visi Kota Bandung sebagai kota modern dan ramah lingkungan.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x