Network
SUMEDANG BAGUS -- Darurat sampah yang masih diberlakukan di Bandung Raya membuat tumpukan sampah masih terlihat di berbagai sudut Kota Bandung, khususnya di TPS-TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang sempat ditutup beberapa hari.
Hingga saat ini, pengangkutan sampah pun masih terbatas dilakukan di Bandung Raya. Karenanya, pemerintah pun berupaya mengimbau masyarakat agar melakukan berbagai langkah seperti pengurangan sampah hingga mengolah kompos sendiri.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati West Java Festival 2023
Pemerintah Kota Bandung juga mengimbau agar masyarakat tidak mencampur sampah antara organik dengan anorganik. Masyarakat juga diimbau agar membuang sampah ke dalam kantong plastik besar yang ditutup rapat agar tidak mengundang lalat maupun menimbulkan bau.
Selain itu, melalui rilis yang dikeluarkannya, Pemerintah Kota Bandung juga mengemukakan beberapa langkah yang perlu dilakukan masyarakat yang tidak memiliki pekarangan pada rumah tinggnya, yaitu:
1. Sepakati bersama antar warga di RT masing-masing, untuk menetapkan beberapa lokasi penyimpanan sementara.
2. Siapkan wadah besar dan tertutup dengan volume wadah minimal 500 Liter agar sampah bisa terkumpul lebih banyak dan waktu penyimpanan lebih lama, misal: ember bertutup atau kontainer tertutup.
3. Lakukan pengawasan bersama agar sampah tidak berserakan.
Masyarakat pun diharapkan mulai saat ini, memilah sampah di rumah masing-masing dengan menyiapkan wadah tersendiri untuk 3 jenis sampah: sampah sisa makanan dan dedaunan; sampah, yang laku dijual.
